ZONASULTRA.COM,KENDARI– Puluhan Massa yang tergabung dalam Forum Pemerhati Kebijakan Publik Sulawesi Tenggara mendatangi Mapolda Sultra, Senin (6/2/2017) pagi.
Kedatangan pendemo yang didominasi mahasiswa asal Kabupaten Bombana ke Mapolda Sultra ini, dalam rangka mempertanyakan penanganan kasus K1 K2 Kabupaten Bombana. Mereka menilai, penanganan kasus tersebut tumpang tindih dan lamban.
“Kita berharap agar Polda Sultra mengambil sikap tegas dalam penanganan kasus K1 K2 bombana,” kata Koordinator Lapangan aksi, Adenai, dalam orasinya di depan Mapolda Sultra.
Adenai mengatakan, kasus K1 K2 bombana telah merugikan negara sebanyak 12 Miliar, dan telah menyeret sejumlah nama pejabat yakni Kepala BKD Bombana, mantan bupati Bombana, dan ketua DPRD Bombana.
“Yang kami pertanyakan kenapa hanya Kepala BKD saja yang ditangkap, sementara dalam persidangan kasus ini di pengadilan mantan bupati dan ketua DPRD Kabupaten Bombana juga disebut-sebut,” jelas Adenai
Aksi yang sudah berlangsung selama kurang lebih satu jam ini disertai dengan pembakaran ban bekas oleh massa aksi. Akibat aksi ini, arus lalu lintas di depan Mapolda Sultra dialihkan. Hingga saat ini, belum ada perwakilan Polda yang menerima aspirasi massa aksi. (B)
Reporter Lukman Budianto
Editor Tahir Ose