Pendidikan Bahasa Inggris UHO dan Ikatan Pemandu Museum Indonesia Teken MoU

Pendidikan Bahasa Inggris UHO dan Ikatan Pemandu Museum Indonesia Teken MoU
Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP), jurusan pendidikan bahasa Inggris, Universitas Halu Oleo (UHO), Provinsi Sulawesi Tenggara, Melaksanakan Memorandum of Understanding (MoU) bersama Ikatan Pemandu Museum Indonesia (IPMI) pusat, di salah satu hotel Kendari, Sabtu (27/5/2023). (C2/ZONASULTRA.ID)

ZONASULTRA.ID KENDARI – Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama dengan Ikatan Pemandu Museum Indonesia (IPMI) Pusat menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di salah satu hotel di Kendari, Sabtu (27/5/2023).

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris UHO Aderlaepe mengatakan, tindak lanjut dari MoU tersebut adalah melakukan sertifikasi mahasiswa untuk memiliki kompetensi sebagai pemandu museum dan wisata lokal.

“Semoga yang mengikuti tes sertifikasi kompetensi SDM pariwisata yang dilaksanakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IPMI Sulawesi Tenggara (Sultra), mudah-mudahan mereka bisa lulus dan bisa menambah Ikatan Kinerja Utama (IKU) Rektor UHO dan Dekan FKIP UHO yang diperjanjikan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek),” kata Aderlaepe.

Adapun kegiatan lainnya selain MoU ini, salah satunya mahasiswa bisa magang di museum Jakarta yang merupakan bagian dari program IPMI dan Kurikulum Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek serta mereka bisa Praktek Kerja Lapangan (PKL).

“Kami berharap dengan MoU ini, akan ada lanjutan yang seperti disampaikan oleh Ketua IPMI pusat pada saat melakukan kuliah umum perdana, agar ada sertifikasi tahap kedua untuk mahasiswa, dan follow up juga bagi mahasiswa kami yang berminat untuk magang di museum Jakarta yang berhubungan dengan kepemanduan museum dan wisata lokal,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua IPMI Pusat, Amat Kusnaini Al Alexs, mengatakan, saat ini IPMI sudah memiliki 33 DPD di masing-masing provinsi, hanya provinsi Papua yang belum terbentuk, dan IPMI merupakan salah satu organisasi yang nonkomersial dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Antuasias masyarakat untuk bergabung di IPMI ini lumayan banyak, karena tanpa ada pungutan biaya dan bebas saja melalui pelatihan sertifikasi kompetensi sebagai pemandu museum,” katanya.

Kata dia, MoU dengan Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UHO ini merupakan kali pertama dengan pihak universitas di Sultra.

“Harapan kami kerja sama ini berjalan dengan baik dalam artian membimbing, memberikan motivasi kepada anak didik dan mudah-mudahan kerja sama ini berlangsung terus,” ujarnya. (B)

 


Kontributor: C2
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini