ZONASULTRA.COM,KENDARI – Sekitar 500 orang melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari siang ini, Kamis (16/2/2017) siang.
Mereka datang melaporkan sejumlah pelanggaran yang mereka dapati mulai dari proses kampanye hingga pemungutan suara selesai.
20 orang perwakilan pendemo diterima oleh komisioner KPU di teras kantor KPU.
“Bukan hasil yang kami persoalkan, melainkan proses yang terjadi mulai dari masa kampanye hingga proses pemilihan selesai. Kami mendapati banyak kejanggalan,” kata Yusuf, salah satu perwakilan pendemo.
Kecurangan tersebut antara lain, petugas KPPS yang mengantongi surat suara. Selain itu ia menemui orang yang menggunakan C6 yang bukan pemiliknya.
“Saya berjanji akan mengawal proses ini hingga pelantikan selesai. Saya juga meminta proses upload suara di situs KPU juga dihentikan segera,” tegas massa aksi ini.
Menanggapi hal itu, Ketua KPU Kota Kendari, Hayani Imbu mengatakan pendistribusian C6 yang telah KPU lakukan sudah sangat transparan karena melibatkan saksi dari pasangan calon.
(Baca Juga : Dugaan Pelanggaran Pilwali, Massa Rasak-Haris Serbu Kantor Panwaslih)
“Kalau saksi dari pasangan tidak hadir, tentunya itu tidak akan menghalangi proses pendistribusian C6 tersebut,” kata Hayani.
Lanjutnya, laporan lainnya tetap akan ia catat dan akan mempelajari laporan-laporan tersebut.
“Saya kira tujuan kita untuk menciptakan pemilu yang damai sama sama menjadi tujuan kita,” jelas Hayani.
Hingga saat ini proses orasi yang dilakukan pendemo masih terus berlangsung. Ratusan personil kepolisian terlihat mengawal ketat jalannya aksi demonstrasi itu. (B)
Reporter: Lukman Budianto
Editor Tahir Ose