Penelitian Mahasiswa Prodi Farmasi UMW Kendari Lolos Seleksi PKM 2022

Jurnal Ilmiah Farmasi Universitas Mandala Waluya Terbaik di Sultra
Universitas Mandala Waluya Kendari

ZONASULTRA.ID,KENDARI– Judul penelitian mahasiswa Program Studi (Prodi) Farmasi Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari,yang diketuai Intan Nurul ‘Aini K lolos seleksi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 8 bidang 2022 yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemendikbudristek Dikti).

Ketua Program Studi (Prodi) Farmasi UMW Kendari Wa Ode Yuliastri mengatakan, pihaknya selalu mendukung kegiatan mahasiswa untuk pengembangan diri.

Kata dia, tahun ini hanya satu tim PKM dari UMW Kendari yang lolos seleksi pada ajang bergengsi antara Perguruan Tinggi (PT) swasta dan negeri tersebut.

“Kami selalu mendukung mahasiswa untuk seleksi PKM. Apalagi Capaian ini juga merupakan salah satu poin untuk reakreditasi Prodi ke depannya,” katanya melalui komunikasi pesan Whatsaap, Jumat (27/5/2022).

Dosen Pembimbing PKM UMW Selpirahmawati Saranani menjelaskan, tim PKM Farmasi UMW yang lolos tersebut mengangkat topik formulasi krim pemutih anti jerawat dan anti aging berkomponen kolagen ikan, ekstrak rumput mutiara dan glutation air aren pagi.

Ia mengatakan, judul riset tersebut diangkat karena didasari atas konsep kecantikan yang
direkonstruksi oleh media massa dan industri kosmetik.

Stigma ini pun menjadikan masyarakat khususnya perempuan untuk melakukan berbagai cara agar memiliki kulit putih.

“Salah satu cara untuk mempercantik kulit adalah dengan menggunakan produk pemutih dan pencerah kulit,” katanya.

Akan tetapi dampak lain dari
menjamurnya produk kosmetik ini adalah hadirnya kosmetik ilegal yang dijual secara online dapat membahayakan bagi masyarakat, karena produk yang dijual secara online tidak terjamin keamanannya.

Data Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menemukan 868 jenis kosmetik ilegal mengandung bahan berbahaya yang dijual di
302 situs internet.

Penjualan produk pemutih kulit semakin meningkat dari tahun ke tahun yang disebabkan oleh persepsi masyarakat yang menganggap cantik harus memiliki kulit yang putih.

Kata Selpirahmawati, hal tersebut yang membuat masyarakat dipandang perlu mendapatkan produk pemutih yang berbahan alami untuk meminimalisir efek samping.

Maka, melalui penelitian itu mahasiswa akan memformulasi krim berbahan alami dari kolagen ikan, ekstrak rumput mutiara dan glutathione yang diperoleh dari air aren pagi.

“Kami harap bisa tercipta suatu produk kosmetik dengan 3 khasiat sebagai pencerah, memiliki fungsi untuk mengatasi jerawat dan anti aging,” katanya.

Formulasi krim pencerah dari bahan-bahan alami tersebut juga diharapkan menjadi solusi cantik tanpa atau minim resiko efek samping dibandingkan krim pencerah dan anti jerawat yang banyak diperjual belikan tetapi menimbulkan efek samping yang merugikan untuk kesehatan. (C)

 


Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini