ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) menurunkan personel untuk pengamanan Pemilu 17 April 2019 dengan diawali apel pergeseran pasukan, Sabtu (13/4/2019) pagi di Lapangan Apel Polda Sultra. Usai apel, total sekitar 3 ribu personel Polda Sultra mulai bergerak menuju ke 10 Polres di Sultra.
Kapolda Sultra Brigjen Pol Iriyanto mengatakan 3 ribu personel itu merupakan Bantuan Kendali Operasi (BKO) dari Polda untuk Polres. Selanjutnya dari Polres, para personel akan menuju ke Polsek-Polsek, lalu ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Tentunya penekanan kita, pelaksanaan pengamanan di setiap TPS agar menjaga netralitas. Mereka senantiasa harus profesional dan proporsional di dalam melakukan tindakan-tindakan atau upaya-upaya menjaga harkamtibmas (pemeliharaan keamanan ketertiban masyarakat) utamanya di setiap TPS bila ada gangguan keamanan,” ujar Iriyanto usai memimpin apel tersebut.
(Baca Juga : Gunakan Kendaraan Taktis Anoa, Danrem 143 HO Pantau Pengamanan Pemilu)
Karo Ops Polda Sultra Kombes Pol Subnedih mengatakan personel polisi yang mengamankan di TPS hanya membawa tongkat polisi dan tidak diizinkan membawa senjata api. Wilayah bertugas polisi adalah di luar TPS.
“Jangan mendatakan (mendokumentasikan di TPS), itu tugasnya KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara). Polisi itu mengamankan jalannya pelaksanaan Pemilu,” ujar Subnedih.
Para personel yang di-BKO-kan hari ini akan bertugas sampai 23 April 2019 bila Pemilu berjalan lancar. Subnedih berharap pelaksanaan Pemilu dapat berjalan dengan aman sehingga personel bisa pulang tepat waktu.
Reporter: Muhamad Taslim Dalma