Pengantin Asal Bombana Positif Corona, 150 Tamu Undangan Jalani Swab

Pastikan Operasi SAR Tetap Aman, 59 Personil Basarnas Kendari Jalani Rapid Test
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sepasang pengantin asal Kabupaten Bombana, pria (37) dan wanita (39) dinyatakan positif terinfeksi virus corona oleh Satgas Covid-19 Bombana, Minggu (6/8/2020) atau 14 hari setelah pesta pernikahan digelar pada Minggu (23/8/2020).

Akibatnya, sebanyak 150 tamu undangan pesta pernikahan yang digelar di Swiss-Belhotel Kendari itu menjalani tes swab massal di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) sejak Kamis (10/9/2020).

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Bombana Heriyanto menjelaskan, pasangan pengantin yang positif tersebut diketahui saat mempelai pria mengalami gejala demam. Ia pun memeriksakan diri ke Rumah Sakit Daerah Bombana, 3 September 2020 lalu. Tenaga medis akhirnya langsung melakukan rapid test.

“Dirapid hasilnya reaktif. Akhirnya kita lakukan swab bersama istrinya, hasilnya positif bersama satu orang warga juga. Jadi 6 September 3 orang yang positif di Bombana,” ungkap Heriyanto saat dihubungi melalui telepon, Jumat (11/9/2020).

Atas kasus itu, pihaknya kemudian melakukan penelusuran kontak dan akhirnya mendapat respon yang baik dari warga dan pejabat. Tercatat, 150 orang dengan kesadaran diri melaporkan dirinya ke satgas untuk dilakukan pengambilan sampel tenggorok. Mereka mengaku menjadi tamu undangan di pesta pernikahan itu.

Mempelai pria ini sendiri merupakan aparatur sipil negara (ASN) asal Kabupaten Bombana, sementara perempuan berasal dari Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). Tamu undangan pun dihadiri oleh pejabat, kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan anggota DPRD Bombana.

“Yang paling banyak tracking nya adalah keluarga, pegawai, pejabat. Sebenarnya, (tamu undangan) lebih banyak ada di Kendari, tapi kan pejabat dan masyarakat Bombana melaporkan diri yang hadir di pesta itu, sampai kita dapat tracking 150 orang,” tegasnya.

Menurut Ketua Persatuan Perawatan Nasional Indonesia (PPNI) Sulawesi Tenggara (Sultra) ini, angka kontak erat akan terus bertambah seiring dengan warga dan pejabat yang terus berdatangan memeriksakan diri karena merasa menghadiri pesta tersebut.

Hingga hari ini, sudah 105 orang yang sudah dilakukan pengambilan sampel. Sampel langsung dikirim ke Makassar, Sulawesi Selatan untuk dilakukan uji polimerase chain reaction (PCR). Mereka akan menjawalkan ulang pengambilan sampel karena reagen dari dinas kesehatan (Dinkes) provinsi habis.

“Hasil pemeriksaan swab biasanya empat sampai tujuh hari keluar,” tukasnya.

Sementara itu, Public Relation and Marketing Swiss-Belhotel Kendari Tenry Maya mengaku belum mengetahui informasi mengenai itu. Pihaknya sendiri belum mendapatkan pemberitahuan dari pihak mana pun, apalagi dari Satgas Covid-19 Bombana maupun Kota Kendari terkait kasus itu.

“Saya belum bisa memberi jawaban apa-apa terkait ini. Nanti setelah kami mendapatkan informasi baru kami akan sampaikan,” tutur Tenry Maya saat dihubungi, Jumat (11/9/2020). (A)

 


Reporter: Fadli Aksar
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini