“Suatu bangsa hanyalah menjadi kuat ketika patriotisme meliputi patriotisme ekonomi
Inilah jalan yang benar ke arah kekuatan bangsa, jalan yang jujur dan jalan yang tepat” (Ir. Soekarno)
Menurut Oxford Concise Dictionary-Tenth Edition pahlawan adalah orang yang dikagumi karena keberanian dan prestasinya yang menonjol, sedangkan menurut etimologi pahlawan berasal dari bahasa sangsekerta “Phala-wan” yang bermakna hasil atau buah. Jadi pengertian pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran.
Sejarah perkembangan zaman ini tidak terlepas dari perjuangan para pahlawan yang secara garis besar dimotori oleh pemuda-pemudi yang memiliki jiwa dan semangat patriotisme yang ingin lepas dari belenggu penjajahan bangsa lain. Pahlawan adalah lokomotif pengerak perubahan sosial di tengah dentuman suara senjata dan peluruh bergemuruh Hindia Belanda dan imperialisme di kala itu.
Bangsa Indonesia yang telah mengenyam kemerdekaan selama 72 tahun, telah banyak melewati masa-masa suram, kritis bahkan nyawa, darah, harta dan keluarga dikorbankan oleh para pendahulu kita (pahlawan) untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan dari rongrongan Hindia Belanda dan imperialisme.
Dengan hal tersebut maka masyarakat mesti menghormati jasa-jasa pahlawan yang telah gugur di medan perang dengan cara mengisi kemerdekaan. Mengisi Kemerdekaan yang dimaksud adalah ikut berperan aktif dalam kegiatan sosial, menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat, mencintai produk-produk Indonesia, mencintai kesenian dan budaya bangsa, dan memiliki semangat berwirausaha.
Pahlawan di masa lalu berbeda dengan di masa sekarang. Jika dulu pahlawan diartikan dengan orang yang suka rela memperjuangkan kemerdekaan, rela menyerahkan nyawa, harta, dan keluarga demi tegaknya negara Indonesia. Maka di masa sekarang pahlawan bukan lagi merebut kemerdekaan Indonesia melainkan mememajukan pendidikan dan perekonomian.
Membuka lapangan perkerjaan untuk saudara sebangsa dan setanah air serta memperkokoh pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dengan mengerakkan sektor usaha kecil, menengah dan atas adalah pahlawan, yang mengupayakan kesejateraan masyarakat dan berperan aktif dalam membangkitkan perekonomian daerah.
Selain itu, peran pengusaha dalam perekonomian Indonesia adalah pemutar gerak roda ekonomi, pembuka dan penyedia lapangan kerja, membayar pajak sebagai sumber pemasukan APBD/APBN, memperkuat cadangan devisa, serta menjalankan fungsi sosial guna memajukan bangsa.
Sehingga pada momen 10 November 2017, yang dikenal dengan Hari Pahlawan Nasional yang ditetapkan pemerintah maka dipandang perlu para pengusaha muda untuk mengibarkan panji-panji semangat berwirausaha di pelosok-pelosok negeri, guna mengurangi tingkat penganguran di bangsa ini. Hal tersebut merupakan bentuk penghargaan kepada jasa-jasa para pahlawan yang telah lebih dulu mendahului kita.
Bagi bangsa Indonesia sangat penting untuk mengembangkan kewirausahaan (entrepreneurship). Para wirausahawan hari ini ibarat seorang pahlawan, yakni pahlawan bisnis, ekonomi serta pembangunan.
Menurut Encyclopedia of Amerika (1984) Enterpreneurship adalah pengusaha yang memiliki keberanian untuk mengambil risiko dengan menciptakan produk, termasuk modal, tenaga kerja dan bahan untuk mendapat profit.
Dengan berwirausaha para pemuda dapat melatih diri lebih mandiri serta lebih berani mengambil resiko serta berani melakukan berbagai hal dengan terstruktur, masif dan profesional.
Menjadi pengusaha sangat identik dengan perjuangan dan kerja keras sehingga dalam setiap attitude dan etos kerja selalu menanamkan jiwa kepahlawanan dalam setiap langkah dan karakter wirausaha.
Beberapa pengusaha berpendapat bahwa orang yang sukses berwirausaha mesti menanamkan kalimat kunci yakni keberanian. Tanpa keberanian maka langkah ingin sukses tidak akan tercapai. Hal tersebut seperti diungkapkan oleh Muhammad Ali bahwa mereka yang tidak mempunyai keberanian untuk mengambil resiko tidak akan mencapai apapun dalam hidupnya.
Ungkapan tersebut bermakna bahwa setiap moment kehidupan yang kita lalui semuanya mengandung risiko, dari waktu menghembuskan dan menarik napas, karena tidak ada yang tahu napas itu akan kembali atau tidak, sehingga dalam setiap langkah kehidupan diperlukan keberanian untuk mengambil risiko.
Jalan menuju wirausaha sukses dan tangguh tidaklah semudah membalikan telapak tangan, namun harus melalui jalan yang terjal dan berbatu-batu, sehingga seorang wirausahawan harus memiliki ide, inovatif, kreatif dalam menciptakan terobosan baru.
Semoga semangat perjuangan para pahlawan terus menggelora dalam sanubari kita sekalian, sehingga kita dapat menjalankan harapan dan cita-cita para pahlawan dalam melahirkan nilai juang yang kuat dan tangguh dalam mempertahankan, mengembangkan dan meningkatkan produktifitas usaha yang dirintisnya dari dasar hingga puncak.
“Berhasil berwirausaha adalah wujud nyata keberhasilan membangun perekonomian bangsa” (*)
Oleh: Hamka HS
Penulis Merupaka Calon Ketua Umum BPD HIPMI Sultra