ZONASULTRA.COM, RAHA – Nasib 105 aparatur sipil negara (ASN) Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) masih ‘di-PHP’ oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) setempat.
Sebanyak 90 tenaga bidan, 2 dokter, dan 13 tenaga penyuluh pertanian hingga kini belum juga mengantongi surat keputusan (SK) 100 persen dari pemerintah Kabupaten Muna. Padahal kepala BKPSDM Muna, Rustam beberapa waktu lalu menargetkan SK tersebut sudah tuntas dan bisa segera diserahkan pada Senin (15/10/2018) kemarin.
Namun puluhan tenaga bidan yang mendatangi kantor BKPSDM kemarin kembali gigit jari karena harus menunggu untuk menerima SK mereka.
Saat dikonfirmasi, Kepala BKPSDM Muna Rustam mengatakan persoalan SK 100 persen ASN tersebut sudah tuntas sisa menunggu tanda tangan bupati. “Sudah ada itu petikannya, tinggal ditandatangi sama pak Bupati,” terang Rustam, Selasa (16/10/2018).
Mantan Sekretaris Dinas BKPSDM ini mengaku urusan SK tersebut sudah dilimpahkan kepada bawahan untuk menuntaskannya pekan ini. “Coba konfirmasi sama pak Bonter kapala seksi pengadaan untuk lebih lengkapnya karena semuanya diserahkan sama dia,” tambahnya.
Ia mengaku saat ini dirinya tengah berada di luar daerah. “Saya sekarang sedang di Bali. Kemungkinan hari ini, akan balik untuk menuntaskan hal itu. Saya sudah sampaikan, tunggu saya untuk menandatangani juga,” cetusnya.
Sementara Suharwin, Kepala Seksi Pengadaan BKPSDM Muna mengaku saat ini SK mayoritas para tenaga bidan tersebut sudah tuntas. “Petikannya sudah ada tinggal menunggu tanda tangan pak bupati. Kalau besok sudah ada bupati maka SK mereka sudah bisa diserahkan,” urainya.
Namun, kata pria yang akrab disapa Bonter ini, petikan SK 100 persen itu terlebih dahulu harus melalui beberapa tahap. “Saya harus minta tanda tangannya dulu sama asisten I dan pejabat lain, sebelum diserahkan secara resmi oleh bupati,” jelasnya. (B)