Perawat se-Konawe Dilatih Sebelum Mengabdi

Perawat se-Konawe Dilatih Sebelum Mengabdi
PELATIHAN - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Konawe Ridwan Lamaroa saat memberikan sambutan dalam acara pelatihan tenaga keperawatan kabupaten Konawe, Senin (20/11/2017) malam di Hotel Swiss Bel Kendari. Sebanyak 294 perawat mengikuti pelatihan yang dilaksanakan selama empat hari ini. (ILHAM SURAHMIN/ZONASULTRA.COM)

Perawat se-Konawe Dilatih Sebelum MengabdiPELATIHAN – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Konawe Ridwan Lamaroa saat memberikan sambutan dalam acara pelatihan tenaga keperawatan kabupaten Konawe, Senin (20/11/2017) malam di Hotel Swiss Bel Kendari. Sebanyak 294 perawat mengikuti pelatihan yang dilaksanakan selama empat hari ini. (ILHAM SURAHMIN/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sebanyak 294 perawat se-Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) mendapatkan pelatihan sebelum mengabdi ke masyarakat selama empat hari, 20 hingga 23 November 2017 di Hotel Swiss Bel Kendari.

Ketua Panitia Koordinator PKPD wilayah Sultra, Olivia Pangaibali mengatakan sejumlah agenda pelatihan akan diberikan oleh pemateri yang berkompeten dibidangnya. Sehingga sebelum ditugaskan di desa penempatan, para perawat tersebut sudah memiliki pemahaman lebih mendalam terkait tugas serta peran dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat dampingannya.

“Disini para perawat akan dibekali dengan berbagai pengetahuan tentang tugas dan perannya saat akan bertugas di desa nantinya,” ungkapnya.

Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Konawe, Ridwan Lamaroa, mengatakan bahwa pelatihan ini adalah lanjutan dari seleksi program satu perawat satu desa di Konwe yang merupakan visi misi dari pemerintah konawe untuk meningkatkan pelayanan pada sektor kesehatan. Dimana perawat yang mengikuti kegiatan pelatihan mewakili dari seluruh perawat desa di Konawe.

“Kedepannya program ini bisa berjalan dengan lancar, maka Konawe akan menjadi pilot atau sentra kesehatan maupun projek tentang program satu desa satu perawat ,” kata Ridwan Lamaroa usai membuka kegiatan pelatihan.

Salah satu tugas utama perawat sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang adalah bagaimana perawat harus mampu menjembatani masyarakat untuk mendapatkan kesehatan.

“Karena itu, kami harapkan perawat yang akan ditugaskan di setiap desa ini siap memberikan pelayanan kepada masyarakat ,” pungkasnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Konawe, Muhammad Aris menjelaskan, status perawat desa ini hampir sama dengan Bidan Tidak Tetap (PTT), sebab perawat dengan status kontrak ini diharuskan untuk tinggal di tempat tugasnya.

“Salah satu syarat utama yang dibutuhkan adalah STR dan rekomendasi Kepala Desa (Kades) setempat, nah ketika sudah dinyatakan lolos, maka perawat tersebut harus tinggal di desa itu, dan tunjangan mereka melekat di dana desa,” kata Aris.

Diharapkan pula perawat melakukan penyuluhan kepada warga tentang pentingnya menjaga kesehatan dan juga lingkungan.

Program ini resmi dilaunching pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Konawe ke-57 tahun tanggal 3 Maret 2017 lalu. (C)

 

Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Tahir Ose