ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Pemerintah Pusat hingga saat ini belum mencabut moratorium pemekaran daerah, sementara masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) tengah menunggu pemekaran Provinsi Kepulauan Buton (Kepton). Anggota DPR RI asal Sultra, Amirul Tamim berpendapat untuk mempercepat pemekaran Kepton, Bupati dan Walikota cakupan Kepton harus sering duduk bersama.
Amirul yang sebelumnya duduk di Komisi II DPR RI mengatakan untuk jadi sebuah daerah pemekaran harus didahului dengan persiapan. Ia pun mempertanyakan apakah daerah yang ingin dibentuk sebagai satu provinsi sudah mengambil langkah-langkah kesiapan.
“Baik itu kesiapan dalam arti menyiapkan infrastruktur bagaimana layaknya satu provinsi, maupun menata dan menyiapkan sumber daya manusia yang masuk di dalam indikator sebagai syarat daerah otonomi,” kata Amirul Tamim di Gedung Nusantara II DPR RI Senayan Jakarta Selatan, Kamis (28/3/2019).
Lanjut dia, wilayah Kepton di antaranya yakni Kota Baubau, Kabupaten Buton, Buton Selatan, Buton Tengah, Buton Utara, Wakatobi dan Bombana seharusnya telah mempersiapkan koneksitas antar daerah cakupan satu provinsi. Dengan begitu, akan mendukung tampilnya sebagai suatu daerah provinsi yang layak dan sesuai kriteria-kriteria yang sementara disusun oleh Pemerintah terkait penataan daerah.
(Baca Juga : Amirul Tamim: Anak Milenial Harus Paham Fintech)
“Mereka sudah harus sering duduk bersama untuk melakukan program-program, yang sebentar akan memperkuat syarat formal yang dibutuhkan di dalam persyaratam sebagai daerah provinsi,” imbuh mantan Walikota Baubau dua periode ini.
Selanjutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra selaku pemerintah induk, dalam hal ini Gubernur dan DPRD Provinsi, khususnya Anggota DPRD Provinsi wakil-wakil dari Kepton diharapkan untuk memfasilitasi rencana tindak lanjut bupati dan wali kota cakupan Kepton.
“Bagi kami-kami yang ada di pusat, ini tentu mengawalnya dalam tataran bagaimana stakeholder dalam tingkat pusat. Dan ini sering kita lakukan,” tutup Amirul. (B)
Reporter : Rizki Arifiani
Editor : Muhamad Taslim Dalma