ZONASULTRA.COM,KENDARI– Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini, gelombang tinggi di Sulawesi Tenggara (Sultra) masih berlangsung hingga, Kamis (4/10/2018) pukul 08.00 WITA.
Penyampaiannya peringatan ini disampaikan melalui situs resmi maritim.bmkg.go.id Senin pagi tadi.
BMKG pusat menjelaskan gelombang tinggi ini disebabkan akibat terdapatnya Tropical Storm “Kong-Rey” di Samudra Pasifik timur Filipina dengan pusat tekanan 970 hPa dan kecepatan maksimum 70 kt.
Pola angin timuran mencapai 37 km/jam yang persisten di Perairan Enggano hingga barat Lampung, Perairan selatan Banten hingga Jawa Barat, dan Laut Arafuru. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di wilayah-wilayah tersebut.
Tinggi gelombang 1,25 hingga 2,50 meter berpulang terjadi di Perairan Baubau, Wakatobi, Manui – Kendari, Laut Banda.
(Berita Terkait : Waspada, Tinggi Gelombang di Perairan Sultra Mencapai 2,5 Meter)
Olehnya BMKG menghimbau perahu nelayan mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan gelombang tinggi di atas 1,25 meter.
Selain itu peringatan juga diberikan untuk kapal tongkang, bahwa kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m. Kapal Ferry bahwa kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter.
Adapun untuk pelayaran kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar, kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter. (B)