ZONASULTRA.COM, RAHA – Setelah lama tak terdengar lagi, irama musik Gambus kembali didendangkan oleh sejumlah guru yang ada di kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Musik yang khas dengan cengkokan serupa genre musik dangdut itu ditampilkan pada peringatan Hari Guru Nasional (HGN) oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Muna.
Bupati Muna, LM Rusman Emba yang menyaksikan pementasan itu mengaku saat ini musik Gambus sudah mulai tergerus zaman bagi kalangan masyarakat setempat. Penyebabnya, karena kurangnya empati masyarakat melestarikan budaya musik itu.
Menurut mantan ketua DPRD Provinsi Sultra ini, saat ini alunan musik tradisional gambus sudah jarang dipertontonkan pada setiap momen kegiatan. Padahal gambus merupakan budaya lokal yang mesti terus dilestarikan.
Berita Terkait : Tiga Guru Berprestasi Terima Penghargaan dari Bupati Muna
“Ilmu itu harus ditranformasikan saya berharap peningkatan budaya seperti musik tradisional gambus Muna itu bisa dikembangkan. Jangan sampai anak cucu hanya mencatat itu sebagai sejarah,” ucapnya.
Selain itu, dirinya berharap budaya maupun musik lokal yang ada di Muna visa disisipkan dalam mata pelajaran di sekolah.
“Kenapa itu penting karena saat ini, kita lagi semangatnya menggenjot sektor pariwisata. Jika musik Gambus Ini terus dilestarikan ke generasi muda saya yakin ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan berkunjung di Muna,” ucapnya.
Selain penampilan musik tradisional gambus PGRI Muna juga menampilkan sejumlah tari tradisional yang diikuti oleh putra putri kelurahan Kontu Kowuna.(B)
Kontributor: Nasrudin
Editor: Abdul Saban