ZONASULTRA.ID, KENDARI – Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia yang ke-77, Perusahaan Listrik Negara (PLN) melistriki tiga dusun yang ada di Sulawesi Tenggara (Sultra).
General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) Awaluddin Hafid menyebut, tiga dusun di Sultra tersebut terletak di Desa Iwoimea, Dusun 1 dan 2, Kecamatan Tinondo, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) dan Dusun 3 yang berada di Desa Lerehoma, Kecamatan Anggaberi, Kabupaten Konawe.
“Kami optimistis, kehadiran listrik dapat menggerakkan perekonomian warga sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi daerah,” ucap Awaluddin dalam rilis persnya yang diterima pada Kamis (18/8/2022).
Selain tiga dusun yang ada di Sultra tersebut, PLN juga melistriki 9 dusun lainnya yang berada di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Sulawesi Barat (Sulbar). Kesembilan dusun tersebut adalah Dusun Pasang, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap, Sulsel, Dusun Aholeang, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulbar.
Selain itu, Dusun Rui, Kecamatan Malunda, Majene, Sulbar. Dusun Tallu Banua, Kecamatan Sendana, Majene, Sulbar, Dusun Podang, Kecamatan Sendana, Majene, Sulbar, Dusun Mojopahit, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar, Sulbar. Dusun Batu Meappar, Kecamatan Limboro, Polewali Mandar, Sulbar.
Kemudian, Dusun Lolle, Kecamatan Limboro, Polewali Mandar, Sulbar. Dusun Salurumbia, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulbar. Serta Dusun Saluandeang, Kecamatan Tobadak, Mamuju Tengah, Sulbar.
Awaluddin merinci, total sebanyak 575 pelanggan yang berada di desa dan dusun tersebut, termasuk Sultra telah menikmati listrik.
Sumber dana dalam melistriki 12 desa dan dusun tersebut yaitu dari dukungan pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan ini bernilai investasi sebesar Rp2,3 miliar.
Infrastruktur tersebut adalah jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 17,79 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 16,6i kms, serta 7 unit gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 500 kilo Volt Ampere (kVA).
Awaluddin mengatakan, hal tersebut merupakan upaya PLN dalam rangka meningkatkan rasio elektrifikasi dan rasio desa berlistrik untuk melaksanakan mandat dari pemerintah sebagai BUMN yang menjalankan public service obligation, serta fungsi sosial dalam rangka pemerataan pembangunan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kehadiran listrik di desa daerah terpencil ini dapat memperluas pemerataan kelistrikan. Sampai dengan Juli 2022, total rasio elektrifikasi Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat tercatat sebesar 99,64 persen,” tutupnya. (b)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati