Perkuat Kapasitas Wartawan Tentang Statistik, BPS Sultra Gelar Workshop

Perkuat Kapasitas Wartawan Tentang Statistik, BPS Sultra Gelar Workshop
WORKSHOP WARTAWAN - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar worksop wartawan dengan tema "Peningkatan Wawasan Statistik untuk Media Massa Provinsi Sulawesi Tenggara" di lantai IV Kantor BPS Sultra, Jalan Boulevard Kendari, Rabu (20/12/2017). Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas wartawan tentang statistik. (Jumriati/ZONASULTRA.COM)

Perkuat Kapasitas Wartawan Tentang Statistik, BPS Sultra Gelar Workshop WORKSHOP WARTAWAN – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar worksop wartawan dengan tema “Peningkatan Wawasan Statistik untuk Media Massa Provinsi Sulawesi Tenggara” di lantai IV Kantor BPS Sultra, Jalan Boulevard Kendari, Rabu (20/12/2017). Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas wartawan tentang statistik. (Jumriati/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Masih banyak masyarakat Indonesia kurang paham terkait dengan pembacaan statistik. Bahkan cenderung menganggap data statistik itu membosankan karena hanya berhubungan dengan deretan angka-angka.

Berangkat dari hal inilah Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar worksop wartawan dengan tema “Peningkatan Wawasan Statistik untuk Media Massa Provinsi Sulawesi Tenggara” di lantai IV Kantor BPS Sultra, Jalan Boulevard Kendari, Rabu (20/12/2017).

Kepala BPS Sultra Atqo Mardiyanto mengatakan, di era keterbukaan informasi seperti saat ini, kehadiran media massa sangat strategis untuk menyampaikan informasi ke publik, salah satunya mengenai data-data statistik.

“Data satistik itu memang membosankan, tapi bisa dibuat menarik jika kita memahami apa yang ada di balik angka-angka tersebut,” kata Atqo saat membuka kegiatan workshop.

Atqo berharap setelah kegiatan workshop ini, wartawan lebih mengetahui tentang BPS, tentang kegiatan BPS dan data yang dihasilkan BPS.

“Saya juga berharap setelah workshop ini berita-berita mengenai data statistik bisa lebih tajam dan akurat. Tidak hanya angka yang disajikan, tapi fenomena apa yang ada di balik angka tersebut sehingga bisa lebih mudah dipahami oleh masyarakat luas,” kata Atqo.

Dalam kesempatan ini Atqo mengungkapkan BPS adalah lembaga pemerintah non kementerian yang bertanggung jawab langsung kepada presiden.

Walaupun BPS merupakan instansi non kementerian yang bertanggung jawab langsung kepada presiden, namun independen dalam menghasilkan data. Artinya tidak bisa diintervensi oleh siapa pun, termasuk presiden.

Ditambahkan, statistik ada tiga jenis, yaitu statistik dasar, sektoral, dan khusus. Statistik dasar dihasilkan oleh BPS sendiri dan berlaku nasional serta lintas sektoral. Sedangkan statistik sektoral hanya berlaku sektoral saja seperti kementerian, SKPD yang bekerjasama dengan BPS. Sementara statistik khusus adalah hasil penelitian seperti perguruan tinggi dan lembaga lainnya.

BPS berperan menyediakan data, membantu kegiatan statistik di instansi lain, serta mengembangkan statistik. (*)

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini