Perluas Pembayaran Digital, BI dan Pemkot Kendari Siapkan Pasar “S.I.A.P QRIS”

103
Perluas Pembayaran Digital, BI dan Pemkot Kendari Siapkan Pasar
Dalam rangka perluasan sistem pembayaran digital, Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari berkolaborasi menyiapkan program pasar Sehat, inovatif dan aman pakai (S.I.A.P) Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Dalam rangka perluasan sistem pembayaran digital, Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari berkolaborasi menyiapkan program pasar Sehat, inovatif dan aman pakai (S.I.A.P) Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Hal tersebut menyusul dikeluarkannya Surat Edaran (SE) No. 586/2833/2022 tentang Himbauan Mendorong Program Kota Kendari dalam Rangka Penggunaan Transaksi Non Tunai dalam rangka meningkatkan Penggunaan Ekosistem Keuangan Digital (EKD) dan membentuk Pemerintah Daerah Digital.

Serta meningkatkan kebiasaan masyarakat untuk menggunakan transaksi non tunai terutama dengan kanal pembayaran QRIS.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara, Aryo Wibowo menyampaikan, dalam rangka menyukseskan program tersebut, pihak BI dan Pemkot Kendari telah menggelar Training of Trainers (ToT) dan pendampingan program pasar S.I.A.P. QRIS pada 22 Desember 2022 lalu.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan DPRD Kota Kendari, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kepala OPD, Perbankan, Pengelola Pasar serta sekitar 200 pelaku usaha di lingkungan pasar Kota Kendari.

BACA JUGA :  Ikatan Ahli Kesehatan Ajak Berbagai Pihak Eliminasi HIV-AIDS di Sultra

” Program pasar S.I.A.P. QRIS ini dapat mengurangi unbanked population di wilayah Sultra serta dapat meningkatkan literasi keuangan digital,” ucapnya dalam keterangan tertulisnya yang diterima pada Selasa (27/12/2022).

Aryo mengatakan, pengguna QRIS di Sultra per November 2022 berjumlah 81.225 serta jumlah QRIS UMKM lebih dari 100 ribu. Ia berharap program pasar S.I.A.P dapat diperluas ke pasar lain, tidak hanya di Kota Kendari namun juga di seluruh wilayah Sultra mengingat arti penting dan dampaknya yang positif bagi perekonomian daerah.

Pj Wali Kota Kendari yang diwakili oleh Asisten II Pemkot Kendari, Susanti menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan tersebut dan berharap dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah khususnya Kota Kendari di masa mendatang.

” Program ini akan dapat memudahkan transaksi antara penjual dan pembeli dengan non-tunai khususnya melalui kanal QRIS, serta untuk perluasan Ekonomi Keuangan Digital (EKD) di wilayah Kota Kendari,” ucapnya.

BACA JUGA :  UMW Kendari Raih Penghargaan Juara 1 dari BPJS Ketenagakerjaan

Selain itu, untuk memperluas edukasi transaksi non tunai sekaligus mendorong akuisisi pengguna baru QRIS di lingkungan pasar, BI dan Pemkot memberi pendampingan kepada pengelola pasar serta para pedagang dengan disediakannya booth “Pojok QRIS” selama satu minggu berkolaborasi bersama seluruh Himbara, BSI, BCA, dan BPD serta GenBI Sultra di pasar sentral dan Paddy’s Market Kota Kendari.

Selain itu, melalui kerja sama Disperindag Kota Kendari, penyedia jasa pembayaran dan pengelola pasar, setiap pedagang disediakan QRIS untuk pembayaran retribusi yang memungkinkan pembayaran retribusi yang lebih mudah dan transparan dan pada akhirnya bermuara pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Kendari.

” Semoga setiap upaya yang telah dilakukan dapat berkontribusi secara nyata dalam perluasan ekosistem pembayaran digital di wilayah Sultra utamanya Kendari,” tutup Susanti. (C)

 


Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini