ZONASULTRA.COM, KENDARI – Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi dibentuk pada Kamis (24/1/2019) malam, di salah satu hotel Kendari. Dengan terbentuknya Pemabudhi tersebut diharapkan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat di Sultra.
Ketua Permabudhi Sultra terpilih, Michael Tanjaya mengibaratkan organinasasi keagamaan yang resmi dipimpinnya hingga 2023 itu bisa menjadi lilin kecil di ruangan besar yang gelap. Meskipun kecil, namun bisa memberikan manfaat yang besar.
“Banyak yang akan kami lakukan. Ke depan nantinya kami mengadakan upacara Waisak bersama, bakti sosial donor darah empat kali setahun , akan membentuk koperasi untuk membantu UKM (usaha kecil menengah) dan masyarakat, penanaman sejuta pohon, dan sebagainya,” tutur Michael ditemui di lokasi pengukuhan itu.
Selain itu, pihaknya juga akan berkomitmen untuk menciptakan kerukunan di masyarakat, dengan terus bersosialisasi dengan baik, dan mengesampingkan sikap egois dan individualisme.
Sementara itu, Gubernur Sultra yang diwakili oleh Kabag Kesejahteraan rakyat (Kesra), Beangga Harianto mengatakan sangat mengapresiasi terbentuknya kepengurusan Permabudhi tersebut.
“Kami berharap Permabudhi menjadi mitra strategis pemerintah dan Permabudhi menjadi angin segar bagi kita semua agar ke depan umat Buddha di Indonesia, khususnya sulawesi tenggara semakin maju dan berkembang di setiap ruang lingkup pengabdian yang dilaksanakannya,” ucap Beangga yang memberikan sambutan dalam pengukuhan itu. (B)
Kontributor : Sri Rahayu
Editor : Muhamad Taslim Dalma