Pertumbuhan Ekonomi Sultra Triwulan I 2022 Naik 5,07 Persen

Pertumbuhan Ekonomi Sultra Triwulan I 2022 Naik 5,07 Persen
Pertumbuhan PDRB Beberapa Lapangan Usaha (y-on-y) (persen).(Ismu/Zonasultra.com)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami peningkatan ekonomi pada triwulan I 2022 sebesar 5,07 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra Agnes Widiastuti mengatakan, dari sisi produksi, lapangan usaha jasa lainnya mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,53 persen. Sedang dari sisi pengeluaran, komponen lembaga non profit yang melayani rumah tangga mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 6,65 persen.

“Ekonomi Sultra pada triwulan I 2022 mengalami kenaikan pada sebagian besar lapangan usaha,” ucapnya dalam rilis persnya yang diterima pada Rabu (11/5/2022).

Lanjutnya, lapangan usaha pertanian, kehutanan, perikanan serta pertambangan dan penggalian memiliki peran dominan yang juga mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 4,51 persen dan 1,89 persen. Sedangkan lapangan usaha yang mengalami kontraksi pertumbuhan adalah real estate sebesar 2,83 persen.

Pertumbuhan juga terjadi pada semua komponen pengeluaran, dimana pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi lembaga non-profit yang melayani rumah tangga
(PK-LNPRT) sebesar 6,65 persen, diikuti komponen ekspor barang dan jasa sebesar 6,10 persen.

Selain itu, Komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 5,85 persen, komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (PK-RT) sebesar 3,14 persen dan komponen pengeluaran konsumsi pemerintah (PK-P) sebesar 2,67 persen. Komponen Impor barang dan jasa sebagai faktor pengurang dalam PDRB menurut pengeluaran juga tercatat tumbuh positif, yaitu sebesar 6,16 persen.

Meskipun mengalami peningkatan 5,07 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya, namun ekonomi Sultra pada triwulan I 2022 ini juga mengalami kontraksi sebesar 8,23 persen dibandingkan triwulan IV 2021. Kontraksi pertumbuhan tersebut terjadi hampir pada semua lapangan usaha.

Kontraksi pertumbuhan yang signifikan terjadi pada Konstruksi sebesar 24,23 persen yang pada triwulan sebelumnya tumbuh positif sebesar 8,41 persen. Selanjutnya kontraksi pertumbuhan yang signifikan juga terjadi pada industri pengolahan sebesar 10,11 persen dan perdagangan besar-eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 9,20 persen.

Kedua lapangan usaha tersebut juga pada triwulan sebelumnya tumbuh positif masing-masing sebesar 10,85 persen dan 3,73 persen. (b)

Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini