ZONASULTRA.COM,KENDARI- Pesantren Ummusshabri (Pesri) Kendari melaksanakan shalat Gerhana Matahari Total (GMT) di Indonesia, Rabu (9/3/2016).
Muhammad Anwar, yang menyampaikan khutbah di hadapan ratusan jamaah yang datang melaksankan ibadah shalat gerhana matahari mengungkapkan, GMT merupakan fenomena alam yang menjadi bukti kemaha besaran yang maha kuasa, dan terjadi atas seizinya.
Sebagai umat islam yang beriman kata Muhammad Anwar, peristiwa gerhana matahari diharapkan bisa mempertebal keimanan.
Selain itu diharapkan peristiwa gerhana matahari meningkatkan Ibadah mulai dari berdzikir, shalat gerhana , sedekah dan ibadah lainnya.
“Kita harus yakin bahwa kejadian hari ini sebagai bukti bahwa kita merupakan mahluk yang tidak ada apa-apanya di mata Tuhan Yang Maha Esa,” ujarnya di hadapan jamaah shalat yang memadati masjid Ummushabri di sekitar kawasan Ahmad Yani.
Dewi, warga Lorong KNPI Belakang Lippo Plaza, jamaah sholat gerhana matahari mengungkapkan ketika gerhana kita harus banyak berdzikir dan bersedekah dan dari fenomena ini kita bisa mengambil hikmah bahwa ini merupakan kekuasaan Tuhan.
Shalat Gerhana yang dilakukan di Ummushabri, berlangsung mulai pukul 7.34 WITA sampai dengan 8.05 WITA yang diawali dengan shalat dhuha secara berjamaah serta dilanjutkan dengan penjelasan tentang tata cara pelaksanaan shalat gerhana. Pelaksanaan shalat dipimpin oleh Laode Muhammad Kodam.
Kemudian, dilanjutkan dengan shalat gerhana secara berjamaah pula sebanyak dua rakaat dan diakhiri dengan khutbah singkat mengenai fenomena gerhana matahari.
Untuk diketahui, peristiwa GMT atraksi menarik yang menjadi perhatian peneliti, wisatawan domestik maupun mancanegara.
Di Indonesia sendiri ada 12 wilayah yang dilintasi GMT. Adapun Kota Kendari dan sekitarnya gerhana matahari terjadi matahari hanya bisa di saksikan sebagaian saja.
Penulis : Ilham Surahmin
Editor : Tahir Ose