ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan dan Pembelajaran Masyarakat (KKN-PPM) tahun 2018 yang dilaksanakan oleh Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK), salah satunya adalah pemberdayaan masyarakat Desa Torokeku, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, melalui optimalisasi produksi rumput laut dan olahannya.
Selain itu, 33 peserta KKN yang berasal dari Prodi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Prodi Teknologi Hasil Perikanan dan Prodi Administrasi Pendidikan juga memberi solusi bagi peningkatan kapasitas petani rumput laut agar memiliki daya saing dan dapat lebih mandiri.
Ketua pelaksana program KKN PPM di Desa Torokeku, Fajriah mengungkapkan, salah satu solusi yang diberikan adalah membentuk kelompok petani rumput laut yang selanjutnya merintis koperasi dan mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Sebenarnya UMKM ini sudah ada namun sangat terbatas dari segi produksi dan manajerial. Padahal potensi SDA sangat mendukung, oleh karena itu melalui Program KKN PPM, tim pelaksana yang dibantu mahasiswa berinisiasi memberikan pelatihan dan penyuluhan yakni percontohan kebun bibit rumput laut, pelatihan olahan rumput laut seperti nugget rumput laut, bakso rumput laut dan dodol rumput laut,” terang Fajriah, Kamis (13/9/2018).
Menurutnya, kurangnya informasi yang diperoleh petani rumput laut dan masyarakat Desa Torokeku yang rata-rata berlatar belakang Suku Bajo membuat mereka belum mengerti fungsi koperasi yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani rumput laut.
Untuk itu, perintisan koperasi bagi petani rumput laut di Desa Torokeku merupakan solusi berkelanjutan yang dapat dimanfaatkan oleh kelompok petani rumput laut. Sebab, dengan koperasi, petani rumput laut di Desa Torokeku dapat dengan mudah memperoleh segala informasi tentang rumput laut, mencegah tengkulak serta dapat membantu permodalan anggotanya.
Dalam melaksanakan program ini, KKN UMK bekerjasama dengan pihak Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Konsel yang membantu memberikan penyuluhan dan membuka akses bagi kelompok petani rumput laut di Desa Torokeku ke Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Saat ini koperasi yang telah dibentuk tersebut berada pada tahap pengurusan akta pendirian koperasi oleh notaris. (B)