ZONASULTRA.COM, KENDARI – Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Kendari, Makmur menghimbau seluruh honorer di Kendari untuk mengikuti seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sesuai dengan mekanisme yang ada .
Hal ini disampaikan Makmur agar para honorer tidak terjebak pada aksi-aksi penuntutan kebijkan, yang dinilainya tidak produktif dan hanya akan menghabiskan waktu.
“Dari pada mengahabiskan waktu dengan memprotes kebijakan, lebih baik mengikuti seleksi sesuai mekanisme yang ada,” kata Makmur ditemui di ruang kerjanya, Kamis (11/10/2018).
Ia menjelaskan, sebagai tenaga pendidik, berstatus honorer, sikap edukatif tentunya harus lebih tercermin. Cara-cara yang edukatif dan kesan akademisi mesti ditonjolkan agar dapat menarik simpati pemerintah, bukan sebaliknya.
(Berita Terkait : Pemerintah Buka Lowongan CPNS Khusus Guru, PGRI Sultra: Ini yang Dirindukan Honorer)
“Kalau tidak sepakat dengan kebijkan, ada cara yang baik untuk menyampaikan pendapat tanpa harus turun ke jalan atau teriak-teriak. Ikuti prosesnya saja, karena rejeki itu insya Allah tidak akan tertukar,” jelasnya.
Kata dia, jika bertahan dengan aksi protes, maka dampak negatifnya cukup banyak, selain waktu terbuang sia-sia, waktu mengajar juga tersita,sehingga peserta didik ikut terbengkalai. Hal ini, tentu bertolak belakang dengan tujuan utama mengabdi yaitu untuk mencerdaskan.
“Ini penting untuk diperhatikan, yang pasti kami juga akan tetap memperjuangkan hak-hak dan nasib para guru honorer,” tutupnya.
Untuk itu, ia berharap nantinya para honorer di Kota Kendari bisa mengikuti kebijakan-kebijakan yang ada. Sebab, pihak PGRI terus berkomitmen memperjuangkan nasib para honorer. (B)
