Pilkada 2018, Konawe Masuk Kategori Kerawanan Tinggi

203
Pilkada 2018, Konawe Masuk Kategori Kerawanan Tinggi
PILKADA - Ketua Bawaslu RI Abhan (kanan) memberikan hasil Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo (kanan) di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta Pusat, Selasa (28/11/2017). (Rizki Arifiani/ZONASULTRA.COM)

Pilkada 2018, Konawe Masuk Kategori Kerawanan Tinggi PILKADA – Ketua Bawaslu RI Abhan (kanan) memberikan hasil Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo (kanan) di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta Pusat, Selasa (28/11/2017). (Rizki Arifiani/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI telah merilis Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2018. Kabupaten Konawe masuk dalam kategori tingkat kerawanan tinggi dengan skor 3,07.

Konawe masuk dalam enam besar pilkada kabupaten/kota paling rawan setelah Kabupaten Mimika (skor 3,43), Kabupaten Paniai (skor 3,41), Kabupaten Jayawijaya (skor 3,40), Kabupaten Puncak (3,28) dan paling akhir ada Kabupaten Timor Tengah Selatan (3,05).

“IKP Pilkada 2018 untuk mengantisipasi kerawanan yang terjadi. Kami susun IKP dari rangkaian riset perumusan kebijakan sebagai dasar strategi deteksi dini potensi kerawanan di setiap wilayah,” kata Ketua Bawaslu RI, Abhan dalam acara Grand Launching IKP Pilkada 2018 yang digelar di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta Pusat, Selasa (28/11/2017).

Dengan adanya IKP, diharapkan dapat diantisiapsi, diminimalisasi dan dicegah kerawanannya. Selain itu juga untuk memetakan wilayah-wilayah prioritas yang diidentifikasi wilayah rawan sehingga dapat menjadi perhatian baik bagi penyelnggara, peserta maupun pemilih.

“Kami susun IKP di 171 daerah menggunakan tiga aspek yakni penyelenggaraan, kontestasi, dan partisiapsi,” lanjut Abhan.

Pilkada 2018, Konawe Masuk Kategori Kerawanan Tinggi
Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 di Provinsi Sulawesi Tenggara

 

Berdasarkan IKP Bawaslu, dari segi penyelenggaran Kabupaten Konawe, integritas penyelenggara cukup bagus dengan skor 3.00 dibandingkan dengan Kota Baubau dan Kabupaten Kolaka yang mendapat skor 1.00. Profesionalitas penyelenggara Konawe (skor 2.60), Baubau (skor 2.20) dan Kolaka (skor 2.60). Kekerasan terhadap penyelenggara Konawe (skor 2.33), Baubau (skor 1.00) dan Kolaka (skor 2.33).

Kontestasi yaitu subjek peserta pemilu, parpol, dan kandidat. Dari variabel pencalonan Konawe mendapat (skor 3.40), Baubau (skor 1.80), dan Kolaka (skor 1.80). Kampanye Konawe (skor 5.00), Baubau (skor 2.33) dan Kolaka (skor 3.67). Kontestan Konawe (skor 2.00), Baubau (skor 3.00), dan Kolaka (skor 2.00). Kekerabatan Konawe (skor 5.00), Baubau (skor 3.00), dan Kolaka (5.00).

Yang terakhir adalah aspek partisipasi yang terdiri atas tiga variabel yakni hak pilih, karakteristik lokal dan kontrol masyarakat. Dari variabel hak pilih Konawe mendapat (skor 3.00), Baubau (skor 2.33) dan Kolaka (skor 1.67). Karekteristik lokal Konawe (skor 2.00), Baubau (skor 1.00) dan Kolaka (skor 3.00). Kontrol masyarakat Konawe (skor 3.00), Baubau (skor 3.00) dan Kolaka (skor 2.50).

Sementara untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tenggara (Sultra) tingkat kerawanan berada dalam kategori sedang mendekati tinggi dengan skor 2,81. (A)

 

Reporter: Rizki Arifiani
Editor: Jumriati

  • TOPIK
  • *

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini