ZONASULTRA.COM, KENDARI – Partai Golkar lebih memilih mengusung Irham Kalenggo dibanding Surunuddin Dangga untuk maju di Pilkada Konawe Selatan (Konsel) 2020. Padahal berdasarkan survei internal Golkar untuk Pilkada Konsel, Surunuddin memiliki elektabilitas tertinggi dibanding Irham. Selain itu, Surunuddin lebih senior di Golkar ketimbang Irham Kalenggo.
Mantan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra) Ridwan Bae mengatakan, alasan Golkar lebih memilih Irham Kalenggo ketimbang Surunuddin karena ada kesepakatan politik di Partai Golkar pada saat Musyawarah Nasional (Munas) Desember lalu di Bali yakni, yang diutamakan untuk diusung di Pilkada adalah Ketua DPD II Golkar.
“Meski Surunuddin jauh lebih senior, ada kesepakatan politik bahwa yang diutamakan itu adalah Ketua DPD II, selama hasil surveinya bisa memberikan gambaran kemenangan dan hasil survei Irham punya peluang untuk memenangkan Pilkada,” ujar Ridwan di Kendari, Rabu (11/3/2020).
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Sultra itu, mengungapkan Irham memiliki survei yang relatif tinggi, sehingga berpeluang menang di Pilkada Konsel.”Irham masih punya peluang untuk menang Pilkada Konsel, karena angkanya (survei) tidak terlalu jauh. Yang tertinggi itu hanya 30 persen lebih dan Irham hampir 20 persen. Kemudian masyarakat yang belum menentukan pilihan masih ada sekitar 50 persen,” katanya.
(Baca Juga : Gantikan Ridwan Bae, Herry Asiku Ajak Kader Besarkan Golkar)
Meski begitu, Ridwan mengharapkan keduanya bisa maju bersama di Pilkada Konsel, dan tetap siap menerima keputusan final DPP Golkar nantinya. “Surunuddin kader Golkar, Irham kader Golkar, biarlah mereka maju bersama-sama. Jika kalah, pahit-pahitnya keduanya adalah kader Golkar,” ujarnya.
Selain di Konsel, Golkar juga telah menentukan usungannya di lima daerah yang menyelenggarakan Pilkada 2020. Yakni, Pilkada Wakatobi, Golkar mengusung Arhawi, Pilkada Buton Utara, Golkar mengusung Aswadi Adam, Pilkada Konawe Utara mengusung Ruksamin, di Konawe Kepulauan, Golkar mengusung Amrullah, dan di Pilkada Muna, Golkar mengusung Rusman Emba.
Sementara di Pilkada Kolaka Timur, Golkar belum menentukan pilihan siapa yang bakal diusung. Alasannya Golkar belum mendapatkan calon yang cocok dengan kriteria partai berlambang pohon beringin itu.
(Baca Juga : Hasil Musda Tak Pengaruhi Peta Dukungan Golkar di Pilkada 7 Daerah di Sultra)
Ridwan menegaskan, dukungan Golkar di enam kabupaten itu tidak akan berubah, walaupun dirinya sudah tidak lagi menahkodai Golkar Sultra, sebab sudah ada komitmen antara Ketua Golkar Sultra Herry Asiku dengan Ketua DPD II Golkar kabupaten di enam daerah tersebut.
“Sesuai komitmen kami dengan ketua-ketua DPD II dan Herry Asiku sebelum Musda, maka semua yang telah kita usulkan tidak boleh berubah. Dan ini menjadi pertaruhan atau kerja keras Ketua Golkar Sultra untuk tetap memperjuangkan itu,” ungkapnya. (a)