ZONASULTRA.COM, RUMBIA– Sebanyak 500 personil dari Kepolisian Resor (Polres) Bombana rencananya akan diturunkan untuk mengamankan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di daerah itu. Pengerahan personil yang cukup banyak itu dikarenakan Pilkades termasuk kategori rawan.
Dari 500 personil Polisi tersebut, 308 diantaranya merupakan anggota Polres Bombana ditambah dengan gabungan personil Polsek di wilayah itu. (Baca Juga : Dinilai Cacat Hukum, Tahapan Pilkades di Bombana Terkesan Dipaksakan )
Sedangkan 200 lainnya merupakan personil dari BKO Brimob ditambah lagi dengan personil Samapta Polda Sultra.
Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Bombana, Komisaris Polisi (Kompol) Jufri saat ditemui Jurnalis online ZONASULTRA.COM di ruangan kerjnya membenarkan hal tersebut.
Menurutnya, Pilkades serentak khususnya di Bombana merupakan kategori rawan konflik sehingga pasukan besar pun mesti diturunkan.
“Pilkades serentak tentunya rawan dengan konflik dan pasukan diturunkan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan”, ujarnya.
Tiap personil nantinya, lanjut Jufri, akan dipasang dua orang satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memastikan proses keamanan pilkades berlangsung.
“TPS Pilkades berjumlah 154 dan tiap TPS kami pasang dua personil untuk mengawasi proses pemilihan agar berjalan aman. Satu desa ada juga yang memiliki dua TPS kalau penduduknya padat,” katanya.
Informasi yang dihimpun wartawan, Pilkades serentak rencana diselenggarakan 29 November mendatang dan dipastikan 105 desa di Bombana akan melakukan Pilkades serentak.