Pilrek UHO Digelar 22 September

Ilustrasi
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) RI akhirnya menjadwalkan ulang pemilihan rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Berdasarkan surat dari Kemenristek Dikti ter tanggal 19 September, pilrek UHO tahap kedua akan digelar pada 22 September 2016 lusa.

Ilustrasi
Ilustrasi

Rektor UHO Usman Rianse mengatakan, meski sudah ada keputusan dari Kemenristek Dikti, namun jadwal tersebut bisa saja berubah, tergantung dari waktu senggang Menristek Dikti Mohamad Nasir untuk datang menyalurkan hak suaranya di kampus hijau tersebut.

“Bisa saja Pak menteri tiba-tiba ada keperluan, kita tidak tahu. Tapi kita siap-siap saja. Yang jelas surat kemenristek dikti pilrek dijadwalkan 22 September,” kata Usman ditemui di ruang kerjanya, Selasa (20/9/2016) sore.

Menurut Usman, pilrek tahap kedua ini bukan lagi masalah pilih memilih di antara para anggota senat, namun sudah melibatkan suara menteri. Untuk itu, dirinya meminta semua pihak bersama-sama mensukseskan pilrek ini.

“Siapa rektor UHO berikutnya tidak berada di tangan anggota senat, tidak pula berada di tangan saya sebagai rektor. Siapa yang terpilih nantinya itu adalah takdir Allah,” kata Usman.

Sementara itu, Panitia Pilrek UHO Hilaludin Hanafi mengatakan, pihaknya sudah siap menggelar pilrek sejak 9 September lalu. Dengan adanya jadwal ulang ini pun pihaknya sudah sangat siap untuk menggelar pilrek.

“Kita istilahnya ini sudah siap, sisa grak (aksi) saja,” kata Hilaludin.

Sebelumnya, pilrek UHO dijadwalkan pada 9 September 2016 lalu. Namun, karena Menristek Dikti berhalangan hadir sehingga pilrek terpaksa diundur.

Pada pemilihan tahap pertama Juni 2016 lalu, ada tiga nama yang keluar sebagai calon rektor UHO yaitu Muhammad Zamrun yang memperoleh suara tertinggi dengan 63 suara, disusul Buyung Sarita dengan 32 suara dan La Rianda dengan 12 suara.

Pada pilrek tahap kedua ini, ketiga calon rektor tersebut kembali akan berebut total 180 suara, terdiri dari 117 suara anggota senat dan 63 suara dari menteri. (B)

 

Reporter : Sri Rahayu
Editor    : Jumriati