ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Proses belajar mengajar para siswa dan guru di Sekolah Dasar (SD) 4 Andowia di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) tiba-tiba karena jalan masuk sekolah telah tertutuo pagar.
Kepala SD 4 Andowia Nening mengatakan, pemasangan pagar pada pintu masuk sekolah yang dipimpinnya sejak Minggu kemarin (1/7/2018) dan diduga dilakukan oleh yang mengaku sebagai pemilik lahan.
“Kita itu pihak sekolah tidak tau apa sebapnya mereka datang pagari. Tidak ada pemberitahuan,” katanya melalui sambungan telpon, Senin (2/7/2018).
Dirinya merasa heran dengan pemagaran itu, pasalnya sekolah yang dipimpinnya telah berdiri sejak 30 tahun lebih. Namun, dalam kurung waktu itu belum pernah muncul masalah yang demikian apalagi sampai dengan pemasangan pagar langsung.
“Saya sudah cek di Diknas melalui bidang sarana dan prasarana tanah ini bersertifikat dan atas nama sekolah. Kita tidak tau menahu langsung pasangkan pagar, bahkan pak desa sudah menyampaikan jangan main langsung,” ujarnya.
Dirinya menganggap pemagaran yang dilakukan menghambat proses belajar mengajar siswanya. Pasalnya, baik guru maupun siswanya untuk masuk ke sekolah terpaksa harus putar melalui belakang sekolah.
(Baca Juga : SMP Satu Atap di Kolut Disegel Pemilik Lahan)
“Sangatlah mengganggu, tapi kami harus lewat belakang sekolah. Biar bagaimana proses belajar mengajar harus tetap berjalan,” pungkasnya.
Untuk itu, dirinya berharap kiranya persoalan tersebut dapat segera diselesaikan sehingga proses belajar mengajar di sekolah tidak terganggu.
Hingga berita ini dinaikkan, awak media ini belum dapat mengkonfirmasi Dinas Pendidikan Konut maupun pihak yang melakukan pemasangan pagar pada pintu masuk SD 4 Andowia. (B)