ZONASULTRA.ID, LAWORO – Penjabat (Pj) Bupati Mubar, Bahri bersama beberapa pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) melakukan sidak di Pasar Lawa, Kecamatan Lawa, Sabtu (25/3/2023).
Bahri mengatakan, sidak yang dilaksanakan untuk memantau perkembangan harga bahan pangan di Pasar Lawa. Sidak pasar ini juga sekaligus melaksanakan arahan Presiden dan Mendagri terkait dengan pengendalian inflasi di daerah.
“Jadi, hari ini kita melakukan sidak guna mengetahui stabilitas atau perkembangan harga bahan pangan. Kita juga ingin memastikan stok 20 komoditas pangan,” kata Pj Bupati Mubar, Bahri.
Hasil sidak menemukan ada kenaikan harga seperti beras dan cabai. Untuk beras ada selisih harga dari beras premium dan medium sebesar Rp3.000.
“Harga eceran tertinggi, beras premium itu Rp12.800 dan medium itu Rp8.300. Jadi kita temukan harga beras ini selisihnya Rp3 ribu. Untuk cabai ini dari harga Rp40 ribu naik menjadi Rp50 ribu, Rp60 ribu hingga Rp80 ribu per kilo,” ungkapnya.
Baca Juga :
Pemkab Mubar Tebar 26 Ribu Kupon Pasar Murah
Alumni IPDN 07 ini merasa bingung dengan naiknya harga cabai di Mubar. Padahal Mubar adalah salah satu daerah penghasil cabai.
“Kita temukan kenapa cabai ini mengalami kenaikan harga, ternyata dijual keluar daerah. Tidak dijual dulu di Mubar. Justru cabai yang dijual adalah tanaman masyarakat yang ditanam di pekarangan rumah,” tuturnya.
Untuk mengantisipasi naiknya harga cabai ini, kata Bahri, Pemkab Mubar sudah melaksanakan program gerakan penanaman cepat panen. Dalam surat edaran tersebut memerintahkan setiap masyarakat menanam tanaman cepat panen di pekarangan masing-masing, seperti cabai.
“Jadi, cabai kita ini masih terbantu dengan tanaman masyarakat yang menanam di pekarangan rumahnya,” ucapnya.
Dengan naiknya bahan pangan ini, tambah Bahri, ia akan melaksanakan operasi pasar murah dan rencananya mulai minggu depan dimulai. Dalam pasar murah ini ditargetkan seluruh kepala keluarga (KK) yang ada di Mubar.
“Kita target seluruh KK yang ada di Mubar mendapatkan kupon, sekitar 26.020 KK,” jelasnya.
Sebanyak 26.020 KK ini akan mendapatkan satu paket sembako yakni beras, gula dan minyak goreng kita. Satu KK mendapatkan satu paket dengan harga Rp70 ribu per paket, antara lain beras 5 kg, gula 1 kg, dan minyak 1 liter. (B)
Kontributor: Kasman
Editor: Jumriati