Pj Bupati Mubar Sidak SDN 9 Maginti yang Berada di Pulau Terluar

Pj Bupati Mubar Sidak SDN 9 Maginti yang Berada di Pulau Terluar
Sidak - Penjabat (Pj) Bupati, Mubar, Bahri melakukan inspeksi mendadak (sidak) di SDN 9 Maginti yang terletak di Desa Pasipadangan, Kecamatan Maginti, Rabu (29/3/2023)

ZONASULTRA.ID,LAWORO- Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat (Mubar), Bahri melakukan inspeksi mendadak (sidak) di SDN 9 Maginti yang terletak di Desa Pasipadangan, Kecamatan Maginti, Rabu (29/3/2023).

Sidak ini dilakukan karena ada laporan dari masyarakat bahwa di sekolah tersebut tidak melakukan proses belajar mengajar. Pelayanan pendidikan di sekolah ini tidak berjalan karena guru-gurunya tidak masuk mengajar.

“Jadi, pagi ini saya bersama Kadis Diknas melakukan sidak di SDN 9 Maginti. Kita sidak karena mendapat laporan di sekolah ini proses belajar mengajar tidak berjalan,” katanya.

Ia menyebut tidak berjalannya proses belajar mengajar dikarenakan sekolah tersebut berada sangat jauh atau terpencil.

Desa Pasipadangan ini merupakan pulau terluar atau pulau yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bombana.

“Setelah saya lakukan sidak ternyata tenaga pengajar (guru) dari jumlah tujuh orang, ada dua guru yang tidak hadir karena sakit diabetes dan satunya mengikuti pertemuan guru-guru agama dalam rangka program TTG untuk mendapatkan sertifikasi,” jelasnya.

Pj Bupati Mubar Sidak SDN 9 Maginti yang Berada di Pulau TerluarBahri menegaskan setelah mengecek langsung sekolah ini ternyata memang proses belajar mengajar berjalan dengan baik.

Ia juga memberitahukan guru yang hadir bahwa tugas seorang pengajar itu adalah mulia, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan lainnya.

“Saya berharap kepada para tenaga pengajar meski Desa Pasipadangan sangat terpencil, secara pendidikan bisa sama dengan desa yang lain yang ada di Mubar. Besar harapan saya kepada guru agar memastikan proses belajar mengajar di sekolah berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Saat melakukan diskusi kepada guru-guru yang hadir di sekolah tersebut, ada permintaan dari guru agar kesejahteraan mereka dapat diperhatikan.

Kata mereka ada kesenjangan antara guru yang di pulau dan di darat terutama pulau terluar.

“Saya akan membuat kebijakan tambahan penghasilan yang lebih dibandingkan dengan guru yang di darat. Hal ini, kita lakukan sebagai motivasi agar guru lain mau datang mengajar di pulau terpencil seperti di Desa Pasipadangan ini,” tuturnya.

Ia juga membeberkan Desa Pasipadangan masih kesulitan fasilitas listrik, jaringan seluler dan air.

Sehingga persoalan yang ada di desa ini adalah persoalan kurangnya dukungan infrastruktur mulai dari pendidikan, kesehatan dan lainnya.

Untuk itu, tahun depan akan diprioritaskan membangun PLTS di Desa Pasipadangan dan Pulau Gala. (C)

 


Kontributor : Kasman
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini