ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Pejabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Teguh Setyabudi mengungkapkan, iklim politik di kabupaten Kolaka dalam menghadapi Pemilihan Bupati (Pilbup) dan Pemilihan Gubernur (Pilgub) pada 27 Juni nanti masih dalam keadaan kondusif.
Hal itu disampaikan Teguh Setyabudi usia berbuka puasa bersama jajaran Pemerintah Daerah (Pemda) Kolaka di Rumah Jabatan (Rujab) bupati Kolaka, Senin (28/5/2018). Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian Safari Ramadhan Pj Gubernur Sultra tahun ini,
“Tadi sudah disampaikan oleh Plt Bupati bahwa sampai saat ini kondisi Kemanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di Kolaka masih berjalan baik,” kata Teguh Setyabudi kepada sejumlah awak media.
Dia berharap, mudah-mudahan kondisi ini akan terus berlangsung dengan baik, tidak ada masalah sampai dengan hari pemungutan suara, dan sampai dilantiknya bupati yang baru.
Teguh juga menyebutkan, selain melihat pelaksanaan pemerintah dan pembangunan kemasyarakatan, dalam Safari Ramadhan ini pihaknya juga akan mengontrol kondisi Kamtibmas di daerah-daerah yang bakal menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak dalam waktu dekat ini.
(Baca Juga : Keterlibatan ASN di Pilkada Sultra Terbanyak di Kolaka, Baubau, dan Konawe)
Terkait pengumuman Badan Pengawas Pemilu (Baslu) Sultra tentang 224 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terlibat politik praktis, Teguh memastikan, mereka akan diberi sanksi sesuai peraturan perundang-udangan yang berlaku.
“Jumlahnya 224 orang yang melanggar, dan kebanyakan ada di kabupaten Kolaka. Terkait ini saya sudah meminta Pjs Bupati Kolaka dan Kepala BKD Sultra untuk memberikan sanksi tegas kepada mereka. Karena ASN memang harus netral selama Pilkada ini, kecuali pada saat hari pemungutan suara,” katanya.
Sebelumnya, dalam rapat bersama jajajran Pemda Kolaka, Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Kolaka Masmudin menyimpulkan bahwa, kondisi Kamtibmas menjelang pelaksanaan Pilkada serentak di Kolaka masih berlangsung kondusif.
Menurut Masmudin, kondisi ini terbangun karena adanya kerjasama yang baik antara pihaknya dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta tokoh masyarakat dan masyarakat di Kolaka. (*)