ZONASULTRA.COM, RAHA– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Muna, Kamis (24/3/2016) sekitar pukul 11.00 Wita, menggelar rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara tingkat Kabupaten Muna pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Muna.
Berdasarkan hasil rekapitulasi perhitungan suara ditingkat Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK), pada dua kecamatan dari tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang menggelar PSU, Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Muna, LM. Baharuddin-La Pili (Dokter Pilihanku), keluar sebagai paslon dengan perolehan suara terbanyak. Dokter Pilihanku, unggul satu suara dari pesaing terdekatnya paslon LM. Rusman Emba-Malik Ditu (Rumah Kita).
Di Kecamatan Katobu, hasil rekapitulasi dari dua TPS yakni TPS 4 Kelurahan Wamponiki dan TPS 4 Kelurahan Raha 1, Dokter Pilihanku meraup 357 suara, Rumah Kita meraup 437 suara dan Paslon La Ode Arwaha-La Ode Lasamuna (Putra Muna) meraih 1 suara. Jumlah suara sah 795 suara.
Di Kecamatan Marobo hasil rekapitulasi TPS 1 Desa Marobo, Dokter Pilihanku mendulang 237 suara, Rumah Kita 156 suara dan Putra Muna 3 suara. Untuk jumlah suara sah 396.
Dengan demikian, hasil perolehan suara keseluruhan PSU Muna, Dokter Pilihanku berhasil meraup 594 suara atau menang 1 suara dari Rumah Kita yang meraih 593 suara dan Putra Muna 4 suara.
Kendati hasil pleno PPK PSU ini telah diketahui, namun KPU Muna selaku penyelenggara Pilkada belum bisa menetapkan paslon mana yang keluar menjadi pemenang. Ketua KPU Muna, LM. Amin Rambega mengatakan, pihaknya tidak berhak menentukan siapa pemenang Pilkada Muna. Pasalnya kata Amin, status perhitungan suara Pilkada Muna masih dalam sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Posisinya masih sengketa dalam putusan sela MK,” ujarnya.
Setelah pleno rekapitulasi PSU ini digelar, KPU Muna diberikan waktu selama tujuh hari sejak pleno dilaksanakan, untuk melaporkan hasil PSU ke Mahkamah Konstitusi.
“Setelah rekapitulasi, hasil ini akan kami serahkan ke MK,” kata Amin.
Adapun rapat pleno rekapitulasi di KPU ini, berjalan lancar dan aman. Hadir dalam pleno PSU ini, Komisioner KPU Sultra, La Ode Abdul Natsir, Komisioner Bawaslu Sultra, Panwaslu Muna, saksi dari tiga Paslon.
Situasi Aman
Sementara itu, pelaksanaan Pleno PSU tingkat Kabupaten ini mendapat kawalan ketat aparat keamanan. Diketahui sebanyak 426 personil Polres Muna dan personil Brimobda Polda Sultra, disiagakan didalam dan luar kantor KPU. Setiap persimpanga menuju kantor KPU, bersiaga anggota kopolisian.
Ini masih ditambah pagar kawat berduri di jalan sebelah kiri dan kanan kantor KPU. Praktis hal ini menyebabkan, kantor KPU Muna terisolir dari lalu lintas disekitarnya.
Kapolres Muna, AKBP Yudith S. Hananta yang ditemui awak media dilokasi mengatakan, pengamanan berlapis ini dilakukan mengamankan jalannya rapat pleno. Secara keseluruh, kata Yudith, situasi sidang pleno PSU tingkat kabupaten berjalan aman terkendali.
“Pengamanannya masih seperti tahun kemarin (rapat pleno Pilkada). Pos pengamanan disimpangan jalan menuju KPU. Siapapun yang akan masuk ke KPU akan kami periksa. Ini untuk mengantisipasi massa yang mungkin ganggu jalannya sidang,” kata Yudith.
Penulis : Marly Pilok
Editor : Rustam
Sudah Betul jawaban KPU Muna. Kita tinggal tunggu hasil MK. Siapa yang akan ditetapkan jadi Bupati Muna.
Rusman -malik bupati wabup Muna 2016-2021.selamat jayalah PDIP