ZONASULTRA.COM, LABUAN BAJO – PT PLN ingin berperan dalam Indonesia Incorporated dalam mengembangkan pariwisata di salah satu destinasi prioritas Labuan Bajo. Gardu listrik tersendiri langsung disiapkan untuk memback up pasokan listrik ke hotel dan restoran di Labuan Bajo yang membutuhkan daya di atas 41.500 VA.
Sejak Januari hingga Juli 2017 ini, sudah 19 unit gardu yang melayani hotel dan restaurant serta ada sebagian kecil kantor pemerintah dan swasta di kota pariwisata itu.
Manager PLN Labuan Bajo, Yuniarto mengatakan, untuk tahun ini, jumlah pelanggan potensial di Labuan Bajo sebanyak 27 pelanggan. Mereka juga berpeluang untuk dilayani gardu tersendiri.
“Asalkan pelanggan yang mau dilayani gardu tersendiri itu bersedia menyiapkan lahan sekitar 2×2 meter. Selain hotel atau restaurant, kantor pemerintah dan swasta serta rumah sakit juga dilayani gardu tersendiri sehingga tidak terganggu. Gardu untuk hotel dan restaurant merupakan bentuk dukungan PLN, terhadap pengembangan pariwiasata,” kata Yuniarto, Senin (10/7).
Saat ini, lanjut Yuniarto, PLN sedang melakukan penguatan sistem dari Labuan Bajo ke PLTMG Rangko. Dalam bentuk penanaman tiang untuk evakuasi daya. Selain itu, pemasangan gardu-gardu juga dilakukan dari PLTD Golo Bilas ke gardu induk Golo Bilas, lalu ke PLTD Gorontalo.
(Baca Juga : Komodo Labuan Bajo Benchmark Sukses Korea dan Bali)
Sedangkan three way yaitu alat untuk manuver otomatis agar suplai listrik bisa dari dua sumber, telah dipasang di dua tempat. Keduanya yaitu untuk jalur kantor bupati dan Wae Mata serta untuk jalur Kampung Ujung dan jalur Kantor Bupati.
Khusus jalur RSUD Marombok sudah diusulkan untuk jalur tersendiri, yakni dari PLTD Golo Bilas ke Marombok hingga sarana milik PDAM di Wae Mese.
Dengan demikian, kalau terjadi gangguan di Lembor maka di jalur itu tidak akan ikut terganggu.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut positif inisiatif PLN ini. Menurutnya, Labuan Bajo sebagai daerah terdepan yang mengunggulkan sektor pariwisata, perlu energi listrik. “Semuanya ini membutuhkan pasokan listrik. Apabila Labuan Bajo bisa mengembangkan sektor pariwisata dan perikanan saja, Labuan Bajo bisa maju perekonomiannya,” kata Menpar Arief Yahya.
(Baca Juga : Tunggu Perpres BOP Tuntas, Labuan Bajo Terus Berbenah)
Dengan bertambahnya pasokan listrik, lanjut Menpar Arief Yahya, para investor tidak akan ragu lagi turut membangun destinasi Labuan Bajo. Karena selama ini, yang menjadi kendala pembangunan infrastruktur adalah pasokan listrik dan air bersih.
“Dengan bertambahnya pasokan listrik, pembangunan-pembangunan amenitas seperti hotel, resort, dan homestay akan bisa lebih cepat lagi,” tukas Menpar Arief Yahya. (*)