ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pelaksana tugas (Plt) Walikota Kendari Sulkarnain Kadir meminta agar program bank sampah yang ada di Kota Kendari lebih dimaksimalkan.
Saat ini ungkapnya, ada 64 kelompok bank sampah yang ada di Kota Kendari, tetapi saat ini ada beberapa kelompok yang sudah tidak aktif. Untuk itu, pihaknya menghimbau lurah yang ada di Kota Kendari untuk kembali mengaktifkan bank sampah.
Sejauh ini terang Plt Walikota Kendari, Intervensi pemerintah dalam menyediakan sarana prasarana, operasional bank, sampai pelatihan berkala sudah cukup optimal. Jadi partisipasi warga harus lebih baik lagi untuk mengoptimalkan bank sampah.
“Dukungan dari pemerintah kota Kendari sudah sangat baik untuk pengembangan Bank Sampah. Namun kalau tidak diiringi dengan partisipasi aktif warga maka semua ini berjalan lambat,”jelasnya, di kantor Walikota Kendari, Jumat (10/8/2018).
Mantan anggota DPRD Kota Kendari ini menuturkan, produksi sampah setiap hari di Kota Kendari cukup besar. Mencapai 270 ton perharinya dan terdapat 43 persen sampah yang dapat didaur ulang, dijadikan kerajinan 3R atau Reduce, Reuse, Recycle.
Dengan bank sampah ini sebenarnya lanjutnya, warga dapat menghasilkan income yang tentunya bisa membantu kebutuhan rumah tangga. Dicontohkannya, jika Bank sampah dapat mengelola 200 sampai 300 kilogram sampah perhari, maka Bank Sampah ini dapat menghasilkan omzet sekitar Rp 25 juta sampai Rp 30 juta perbulannya.
“Untuk suksesnya program Bank Sampah ini tentunya semua harus berperan aktif untuk mengelola bank sampah ini, khususnya pihak kelurahan dan warga setempat,”tuturnya.B
Reporter : M Rasman Saputra
Editor : Tahir Ose