ZONASULTRA.COM, KENDARI – Jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bombana 15 Februari mendatang, Penjabat (Pj) Bupati Bombana Sitti Saleha terus melakukan pengawasan kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) setempat untuk tidak terlibat politik praktis.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sultra itu menilai jika tidak diawasi maka akan akan mengancam roda pemerintahan. Sebab, ASN yang terlibat politik praktis akan mempengaruhi kinerja mereka dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi masing-masing.
“Apalagi tuntutan untuk mempercepat proses penyerapan anggaran harus dapat terlaksana dengan tepat waktu agar tidak ada penundaan transfer dana dari pusat ke daerah, seperti yang terjadi di Bombana tahun 2016 lalu,” ungkap Sitti Saleha saat ditemui di Kendari, Kamis (26/1/2017).
Untuk menghindari hal tersebut, saat ini Sitti Saleha selalu melakukan sidak ke seluruh SKPD yang sebelumnya sempat ditemukan sejumlah pimpinan SKPD tidak masuk kantor karena berbagi alasan.
Ditanya terkait isu keberpihakan pada salah satu paslon, dengan tegas Sitti menepis isu tersebut. Menurutnya sudah ada dalam aturan bahwa seorang Pj dilarang berpihak kepada paslon, yang harus dilakukannya adalah menfasilitasi pelaksanaan pemilu dengan lancar dan baik tanpa ada satu pihak yang merasa dirugikan.
“Kita tahu sendiri di Bombana head to head jadi kecenderungan pihak luar menilai keberpihakan sangat gampang, makanya saya berusaha untuk mejalankan tugas saya sebagai Pj,” terangnya.
Sitti berharap pelaksanaan Pilkada di Bombana dapat berjalan dengan baik hingga penetapan dan pelantikan paslon terpilih tanpa ada sengketa pemilu. (B)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Jumriati
