ZONASULTRA.COM, KENDARI – Setelah melakukan pencarian selama tiga hari, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari bersama tim pencarian lainnya berhasil menemukan korban yang diduga dimangsa buaya di Sungai Lahambuti, Selasa (19/3/2019) siang tadi dalam keadaan meninggal.
Sebelumnya korban dinyatakan hilang pada Minggu (17/3/2019) malam sekitar pukul 20.00 Wita, saat memancing bersama anaknya.
Humas Basarnas Kendari Wahyudi mengatakan, kondisi jenazah Melkias (52) yang diduga dimangsa buaya itu berhasil ditemukan Tim SAR gabungan sekitar pukul 12.03 WITA dalam keadaan utuh.
(Baca Juga : Mancing Malam, Seorang PNS di Konawe Diseret Buaya Hingga Tenggelam)
“Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar 300 meter dari tempat kejadian dalam keadaan terapung di semak-semak,” kata Wahyudi melalui rilis persnya.
Saat ini korban dievakuasi ke BLUD RSUD Konawe untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga.
“Dengan ditemukannya korban tersebut, operasi SAR hari ketiga terhadap satu orang tenggelam di sungai lahambuti dinyatakan selesai dan ditutup,” pungkasnya.
Untuk diketahui Melkias adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di salah satu instansi lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe, Dedet Ilnari Yusta saat dikonfirmasi, Senin (18/3/2019) membenarkan hal tersebut.
Kata Dedet, kejadian tersebut terjadi saat warga Kelurahan Unaaha ini bersama putranya, Rein (17) memancing ikan lele di Sungai Lahumbuti, Kelurahan Unaaha, Kecamatan Unaaha. Saat itu salah satu umpan pancing milik korban dimakan ikan. Korban kemudian menarik tali pancingnya. Tarik menarik antara korban dan ikan terjadi cukup lama lantaran ikan Lele yang diduga berukuran cukup besar.
Korban pun kemudian ke tepi sungai untuk menarik pancingannya. Saat itulah tiba-tiba seekor buaya muncul di dekat korban dan menggigit tangannya serta menyeretnya hingga masuk ke sungai.
Saat itu, lanjut Dedet, korban masih terus berusaha melepaskan diri dari gigitan predator tersebut. Namun korban yang sudah terlanjur masuk ke dalam air sungai tak bisa berbuat banyak hingga ditenggelamkan ke dasar sungai. (a)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Kiki
