Polemik BLT DPRD Konsel Panggil Camat dan Kades

47
RDP - Ketua Komisi I DPRD Konsel Nadira (Kiri)  bersama Wakil Ketua DPRD Armal saat menggelar RDP dengan Camat Moramo dan Kades Lamboo Kecamatan Moramo. (FOTO : ISTIMEWA)

ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) memanggil oknum Camat dan Kepala Desa Lamboo Kecamatan Moramo dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk dimintai keterangan sebagai tindak lanjut pengaduan masyarakat setempat terkait adanya dugaan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) yang diduga tidak tepat sasaran. RDP digelar diruang rapat Kantor DPRD Konsel. Selasa (16/06/2020).

Rapat tersebut dibuka oleh Wakil Ketua DPRD, Armal yang didampingi Ketua Komisi satu Nadira dan dihadiri oleh anggota DPRD lainnya. Dihadapan anggota DPRD Camat Moramo, Benhur Karim menjelaskan, anggota tim pendataan bantuan yang pertama ketua tim yaitu Sekretaris Camat (Sekcam) dengan beranggotakan para pendamping PKH dari Dinas Sosial kemudian BPD dan sekretaris desa.

Setelah tim melakukan pendataan, didapatkan data berjumlah penerima sebanyak 138 kepala keluarga, sedangkan. Lanjut Benhur, berdasarkan dana desa Lamboo yang dialokasikan sebesar 25 persen  maka yang layak untuk dibiayai yaitu sebesar hanya 101 KK dan 37 KK akan menunggu keputusan selanjutnya.

Setelah mendengar pemaparan Camat Moramo, Nadira selanjutnya memberikan kesempatan kepada kepala Desa Lamboo untuk menjelaskan bagaimana pendekatan dalam melakukan pendataan bantuan langsung tunai dari Dana Desa (DD).

Camat Moramo Benhur Karim dan Kades Lamboo Harman saat mengikuti RDP bersama DPRD Konsel.

Kepala desa Lamboo, Harman menjelaskan, berdasarkan data yang diberikan oleh Sekretaris Desa Lamboo tahun 2019 jumlah kepala keluarga 264 KK dan di 2020 bertambah 7 menjadi 271, selanjutnya untuk penerima bantuan. PKH dan BPNT berjumlah 47 KK, penerima BST berjumlah 71 KK dan PNS sebanyak 15 orang.

“Berdasarkan data tersebut jika di tambahkan dengan penerima BLT DD sejumlah 101 KK maka tersisa 37 KK yang belum mendapatkan bantuan. 30 KK akan di danai oleh dana desa, dan 7 KK lainnya masih belum mendapatkan kejelasan akan mendapatkan bantuan dari mana,” ujar Harman.

Setelah mendengar paparan camat dan kades, Nadira menyampaikan berdasarkan data tersebut, pihaknya menginginkan agar pemerintah setempat memberi perhatian khusus terhadap warga yang belum mendapatkan bantuan oleh desa dan selanjutnya akan melakukan kunjungan kerja Komisi satu di Desa Lambo Kecamatan Moramo terkait pengawasan anggaran Covid-19 (B).

 


Kontributor: Erik Ari Prabowo
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini