Polres Buton Laksanakan Operasi Cegah Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

65
Polres Buton Laksanakan Operasi Cegah Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
Sejumlah personil Polres Buton mengikuti pelatihan pra operasi Bina Kusuma Anoa 2022 sebagai upaya untuk mencegah terjadinya kasus tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak. Pelatihan dipimpin langsung Wakapolre Buton Kompol Muslimin. (Istimewa)

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Sebagai upaya mencegah penyakit masyarakat seperti kekerasan terhadap perempuan dan anak, Polres Buton melaksanakan operasi khusus. Operasi ini disebut “Bina Kusuma Anoa 2022”.

Operasi tersebut dilaksanakan dengan mengutamakan fungsi pencegahan untuk meminimalisir terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) terkait kenakalan remaja seperti pelecehan seksual terhadap anak serta kekerasan kepada perempuan di wilayah hukum Polres Buton.

Kapolres Buton AKBP Rudi Silaen mengatakan, operasi bina kusuma rencananya akan dilaksanakan selama 10 hari mulai tanggal 26 Juli sampai 4 Agustus 2022. Sebanyak 37 personel kepolisian terbagi menjadi 4 satuan tugas (Satgas) yakni satgas Preemtif, Preventif, Penegakan Hukum atau Gakkum dan Banops dilibatkan dalam operasi.

“Diharapkan dengan pelaksanaan operasi bina kusuma ini dapat menekan potensi terjadinya berbagai macam penyakit masyarakat dan juga kekerasan terhadap perempuan dan anak,” katanya lewat keterangan resmi yang dikutip Rabu (27/7/2022).

Sebelumnya, sejumlah personel yang ditugaskan dalam operasi mendapat pelatihan untuk membekali para anggota sebelum turun ke lapangan. Para personel diminta dalam pelaksanaannya dimaksimalkan, mengingat operasi didukung dengan anggaran negara sehingga diharap sebisa mungkin memberi dampak positif bagi masyarakat.

Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Sulawesi Tenggara (Sultra) kasus tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak yang dilaporkan terjadi di Kabupaten Buton per 2021 berjumlah 11 kasus.

Kabupaten Buton menempati posisi ke-9 dari 17 kabupaten/kota se-Sultra di mana pelanggaran terhadap anak baik laki-laki maupun perempuan mendominasi jumlah tindak kekerasan yang dilaporkan. (B)


Kontributor: Yudin
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini