ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Kapolres Kolaka AKBP Bambang Satriawan mengajak masyarakat saling mendukung untuk menciptakan iklim yang kondusif menjelang pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg) tahun ini.
Hal tersebut diimplementasikan melalui kegiatan Forum Silahturahmi Kamtibmas Satbinmas Polres Kolaka dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda di Hotel Sutan Raja Kolaka, Kamis (21/2/2019).
Bambang mengatakan, silahturahmi ini bertujuan membantu tugas polisi dalam mengamankan, baik sebelum dan sesudah pelaksanaan pemilihan tersebut.
“Meskipun memiliki pandangan dan pilihan yang berbeda, di Kabupaten Kolaka dan Koltim situasinya harus tetap terjaga,” kata dia.
Menurutnya, tugas kepolisian tidak akan berjalan baik tanpa bantuan masyarakat. Sebab, personel kepolisian belum maksimal, di mana masih sangat kurang untuk mengamankan dua wilayah tersebut.
Olehnya itu, memasuki tahapan pemilihan, peran serta aktif dari masyarakat untuk ikut terlibat menjaga keamanan sangat diperlukan oleh pihaknya.
Bupati Kolaka Ahmad Safei menambahkan, bahwa penyelenggaraan pilpres dan pileg adalah tanggung jawab seluruh warga negara. Bukan hanya urusan komisi pemilihan umum, panwas, polisi, maupun tentara.
“Ini menjadi urusan kita semua. Jadi tidak ada alasan untuk kita tidak terlibat. Keterlibatan kita tidak masuk ke dalam hal-hal teknis yang menjadi urusan KPU maupun panwas,” katanya.
Ahmad Safei mengatakan, keterlibatan tokoh masyarakat jika terdapat hal yang dirasa menyimpang, tugas mereka untuk meluruskan. Membantu aparat penegak hukum untuk mensukseskan pelaksanaan pilpres dan pileg.
Namun bukan hanya saat pelaksanaan pemilihan saja, tetapi seterusnya. Sehingga, terjadi peningkatan keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat.
“Mereka tidak boleh beranggapan itu bukan urusannya. Kalau bukan kita siapa lagi. Berapa jumlah polisi dan tentara, tidak cukup. Jadi masyarakat harus ikut membantu,” tegas dia.
Sementara Komandan Kodim 1412 Kolaka Letkol Kav Amran Wahid mengatakan, pihaknya siap membantu pemerintah dan polisi dalam mengamankan pemilihan umum.
Kata dia, termasuk mengantisipasi penyebaran berita hoaks dengan menyampaikan dan mensosialisasikan ke masyarakat agar tidak menimbulkan keresahan.
“Penyebaran fitnah maupun intimidasi mudah-mudahan tidak terjadi di Kolaka,” harapnya. (a)
