ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Kepolisian Resort (Polres) Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), menurunkan 120 personil untuk melakukan pengaman pada operasi ketupat yang digelar pada 10-25 Juli 2015, dalam rangka perayaan Idul Fitri.
Kapolres Konsel AKBP Hendrik Widyana mengatakan, untuk menciptakan keamanan dan ketertiban bagi para pemudik lebaran nanti, pihaknya membangun dua pos simpatik. Pos pengamanan arus mudik itu berada di bundaran Punggaluku dan Tinanggea jalur Pelabuhan Torobulu dan di Poleang.
“Untuk pos simpatik bundaran Punggaluku sebanyak 27 personil dan dibantu oleh mitra yakni senkom berjumlah 6 orang, pihak kesehatan 6 orang dan TNI ada 6 personil. Sementara untuk pos Tinanggea itu ada 32 orang personil, senkom 6 orang, kesehatan 6 orang dan TNI juga 6 personil,” terang Hendrik kepada Zonasultra.com usai melaksanakan apel gelar operasi ketupat di halaman Polres Konsel, Kamis (9/7/2015)
Tidak hanya itu, pihaknya bersama dinas kesehatan setempat juga menyiapkan ambulance yang siap digunakan untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) yang sifatnya darurat. Disamping itu pula, untuk menciptakan rasa aman, nyaman dan tertib kepada para penggunan jalan yang hendak mudik pihaknyapun telah menyiapkan tempat istirahat pada masing-masing pos tersebut.
“Jadi mereka sudah melaksanakan apa yang menjadi ketentuan, kitapun harus memberikan pelayanan yang terbaik misalnya jika dia capek atau lelah kita siapkan fasilitas tempat istirahat. Bahkan disiapkan peta dan air minum, apabila sakit bisa langsung konsultasikan dengan pihak kesehatan yang berada di pos masing-masing sehingga bisa disuplay obat-obatan kepada mereka. Apabila terjadi keadaan kritis maka kita sudah siapkan ambulance untuk mempercepat pergerakan menuju rumah sakit terdekat atau puskesmas,” bebernya.
Sementara lonjakan arus mudik dan balik lanjutnya, yakni pada kisaran H-7 dan H+3 dengan kepadatan pemudik terjadi di Pelabuhan Torobulu yang merupakan jalur menuju Kabupaten Muna, Kota Baubau dan beberapa kabupaten yang menggunakan jasa penyeberangan kapal fery.
“Tahun ini dikawatirkan meningkat, jadi kemarin kami sudah rapat koordinasi dengan instansi terkait baik ASDP, dishub, damri dan pihak terkait lainnya. Dalam rapat itu kami membuat kesepatakan bahwa dalam antrian akan diutaman sarana mobil penumpang dan barang perbekalan pokok dalam rangka Lebaran,” jelasnya.
Dia berharap masyarakat yang melakukan mudik tersebut dapat bisa melaksanakan lebaran dengan aman, tertib, lancar dan nyaman. Utamanya pengendara untuk tetap taat dengan peraturan lalu lintas agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.