ZONASULTRA.COM, KENDARI– Setelah melalui mediasi, sekelompok pelajar yang terlibat tawuran pada, Rabu (9/6/2021) pukul 10.30 WITA di Kelurahan Lapulu, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) sepakat memilih berdamai. Mediasi tersebut dilakukan di Polsek Abeli, Kamis (10/6/2021) pukul 10.40 WITA.
Dalam mediasi tersebut ikut hadir Kepala Sekolah SMP N 18 Kendari, Kepala Sekolah SMP N 2 Kendari, Wakil Kepala Sekolah SMP 14 Kendari, Guru MTS N 2 Kendari serta perwakilan orang tua siswa yang terlibat tawuran.
Kapolsek Abeli, IPTU Ady Kesuma menjelaskan mediasi ini dilakukan secara kekeluargaan. Mediasi ini juga sebagai bentuk pencegahan agar aksi tawuran tersebut tidak terjadi kembali di kemudian hari.
“Perlunya pengawasan dari orang tua maupun guru disekolah sebagai penanggung jawab siswa,” kata Ady.
Sementara itu perwakilan pihak sekolah yang diwakili oleh Kepala SMP N 18 Kendari, Laode Roni mengungkapkan, sangat mengapresiasi gerak cepat Polsek Abeli dengan mengadakan mediasi ini. Ini juga menjadi pelajaran bagi sekolah dalam meningkatkan kualitas etika para siswa.
“Kami akan berikan pembinaan bagi siswa yang terlibat aksi tawuran kemarin,” jelas Roni.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan aksi tawuran antar pelajar SMP di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) viral di media sosial, Rabu (9/6/2021).
Dalam video yang berdurasi 27 detik tersebut terlihat sekelompok pelajar terlibat bentrok dengan pelajar lainnya. Terekam oleh kamera ponsel, para pelajar masih menggunakan seragam sekolah tersebut saling baku hantam. (b)