Ini ditunjukan dengan alokasi anggaran dalam Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2015, yang lebih didominasi oleh belanja modal untuk membiayai be
Ini ditunjukan dengan alokasi anggaran dalam Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2015, yang lebih didominasi oleh belanja modal untuk membiayai berbagai program pembangunan yang telah direncanakan.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, Bambang Setyobudi mengatakan dari total APBD Koltim tahun 2015 sebesar Rp.502 miliar lebih, alokasi untuk program pembangunan masyarakat mencapai 61 persen atau Rp. 303 miliar lebih. Sementara sisanya sebesar 39 persen atau Rp. 197 miliar lebih diperuntukan untuk belanja pegawai.
Sebagai perbandingan ABPD Kota Kendari saja, lebih dominan untuk belanja tidak langsung, sementara kita di Koltim kebalikannya, untuk rakyat mencapai 61 persen sementara ketentuan minimalnya adalah 29 persen, ini artinya APBD kita lebih pro rakyat, ujar mantan kepala Inspektorat Kota Kendari ini kepada awak Zonasultra.com, Jumat (3/4/2015).
Bambang menambahkan, jumlah APBD Koltim tahun 2015 ini, juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan yakni mencapai 61 persen lebih. Untuk diketahui tahun lalu APBD Koltim hanya Rp 311 miliar, dan tahun ini mencapai Rp.502 milliar.
Sektor pendapatan Asli Daerah Koltim juga tumbuh menggembirakan. Sebagai Kabupaten baru PAD koltim sudah bisa mencapai Rp. 7,2 miliar. Dengan komposisi, PAD sektor pajak daerah mencapai Rp.1,9 miliar. Hasil retribusi daerah sebesar Rp. 3,3 miliar, dan PAD lain-lain yang sah sebesar Rp. 1,9 miliar.
Untuk mencapai realisasi PAD pada tahun ini, Bambang mengaku Pemda Koltim memiliki sejumlah strategi. Antara lain pemberlakukan pajak penerangan jalan, pajak rumah makan, dan optimalisasi pendapatan sektor pajak bumi dan bangunan. (Eritman)