ZONASULTRA.COM, BANDUNG – Potensi wisata alam, budaya, sejarah, dan produk makanan unggulan Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) dipamerkan dalam Pameran Nasional Inavest Craftindo ke-4 yang diselenggaranakan di Braga City Walk Bandung, Jawa Barat (Jabar), 13 hingga 16 September 2018.
Pameran ini ditampilkan langsung melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Konut, selaku instansi yang mewakili Sultra mengikuti acara tersebut.
Dalam pameran ini, keunikan destinasi wisata 3 berlian yang mencakup Pulau Labengki, Air Panas Wawolesea dan Pantai Taipa, serta wisata Danau Irang (danau di atas gunung), telaga tiga warna lino moio dan air terjun Museu memberikan nuansa berbeda dengan daerah lain. Ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang hadir di pameran itu.
Pengunjung pun dibuat penasaran dengan keistimewaan, kealamian dan cerita mengenai teluk cinta yang berada di Pulau Labengki.
“Saya sangat penasaran dengan Pulau Cinta di Labengki dan ingin segera berkunjung di Konawe Utara,” kata Mr. Jhansen, warga negara Prancis yang berkunjung di stan pameran DPMPTSP Konut.
Tak hanya itu, agro bersejarah seperti Gunung Oheo, adat istiadat budaya dan pakaian khas adat Tolaki sampai dengan makanan lokal hasil olahan masyarakat Konut, seperti sagu, keripik ikan teri, jambu mente juga menjadi buruan wisatawan lainnya yang hadir dalam pegelaran tersebut.
“Saya belanja kain adat, cendera mata yang ada gambar wisatanya sama makanannya tadi. Soalnya, waktu saya rasa keripik ikan terinya ternyata enak jadi saya beli banyak tadi. Konawe Utara good banyak wisatanya dan masyarakatnya kreatif,” ungkap Fengying warga Tiongkok, melalui juru bicaranya Aa Adang sembari duduk di kursi roda sambil membeli prodaluk khas Konut.
Di tempat itu, Kadis PMPTSP Konut Tasman Tabara menuturkan, pameran nasional Inavest Craftindo merupakan pegelaran besar untuk mempersembahkan potensi terbaik yang berada di masing-masing daerah se-Indonesia. Tujuannya, selain mengenalkan juga untuk lebih mengembangkan potensi dan kreativitas yang dimiliki daerah tersebut.
“DMPTSP Konut adalah instansi pelayanan satu pintu yang meliputi semua bidang mulai pertaniannya, perkebunan, pertambangan, perizinan dan pariwisata. Olehnya itu kita kolaborasikan, dipadukan menjadi satu selanjutnya kita promosikan dalam pameran ini agar lebih dikenal dan membukan peluang untuk para investor berinvestasi di Konawe Utara,” ujar mantan Kabag Hukum Konut ini.
Di kesempatan itu juga, lanjut Tasman, pihaknya memamerkan beberapa potensi lainnya, seperti di sektor pertanian, padi, kacang tanah, jagung, cabai rawit, dan nilam. Di bidang perkebunan meliputi kelapa sawit, cengkeh, merica, jambu mente, kelapa dan coklat, serta segi pertambangan dan perikanan diantaranya pengembangbiakan ikan dan udang.
Namun potensi yang dimiliki tersebut, tentu memerlukan sentuhan agar elaborasinya semakin baik, seperti di sektor wisata pastinya memerlukan modal besar untuk tata kelolanya agar dapat menarik minat wisatawan berkunjung. Begitupun di sektor pertanian, perkebunan dan perikanan, investasi yang besar akan sangat berpengaruh pada peningkatan usaha dan pendapatan ekonomi masyarakat.
Ditegaskan, kegiatan tersebut bukan seremonial untuk mencari popularitas, melainkan murni untuk kepentingan kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat Konut.
Sementara Kepala DPMPTSP Provinsi Jabar Dadang Masoem menuturkan, pagelaran Inavest Craftindo merupakan pameran pelayanan publik dan investasi serta pameran produk unggulan nasional bagi semua daerah se-Indonesia yang diwakili melalui instansi DMPTSP.
Pertunjukan tersebut sudah kali keempat diselenggarakan di Provinsi Jabar yang didukung langsung Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Koperasi dan UKM.
Dijelaskan, maksud dari acara tersebut ialah mempermudah dan meningkatkan mutu pelayanan publik, serta memberikan informasi yang sedetail- detailnya kepada calon investor negara mengenai proses investasi dan perizinan, sebagai ajang pertukaran informasi dan sharing antar pemerintah daerah dan institusi terkait lainnya.
Sekaligus mempromosikan potensi dan peluang investasi unggulan yang dimiliki pemerintah pusat maupun daerah, untuk mendorong masuknya investasi ke daerah, meningkatkan kemampuan dan profesionalitas aparatur pusat dan daerah dalam melayani serta mempromosikan peluang investasi.
Untuk diketahui, kegiatan pameran nasional Inavest Craftindo diikuti dari berbagai daerah, provinsi se-Indonesi melalui Dinas PMPTSP untuk memamerkan segala potensi yang ada di daerah masing-masing. (Adv)