ZONASULTRA.COM, KENDARI – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap adanya Jembatan Teluk Kendari dapat lebih memudahkan masyarakat melakukan aktivitas sehari-hari. Hal ini disampaikan Jokowi saat meresmikan Jembatan Teluk Kendari, Kamis (22/10/2020).
Menurut Jokowi, jembatan yang menghubungkan kawasan Pelabuhan Kota Lama dengan Pulau Bungkutoko dan Kecamatan Poasia tersebut mampu memangkas waktu perjalanan secara signifikan. Dari Kota Lama menuju Poasia dan sebaliknya, misalnya, kini dapat ditempuh dalam waktu hanya kurang lebih lima menit dari semula yang harus menggunakan perahu yang memakan waktu sekitar 15 sampai 20 menit.
Hal tersebut pada akhirnya juga akan mengurangi biaya transportasi masyarakat di dua daerah yang dihubungkan jembatan itu.
“Kelancaran konektivitas dan akses ini akan membuat mobilitas barang, jasa, dan manusia akan menjadi semakin efisien. Dengan demikian, daya saing akan semakin meningkat sehingga Sulawesi Tenggara khususnya Kota Kendari menjadi semakin menarik untuk pengembangan usaha-usaha baru,” ucapnya.
Jembatan Teluk Kendari juga akan terhubung dengan jalan nasional dan jalan lingkar luar Kota Kendari sepanjang 40 kilometer yang menghubungkan Kota Kendari dengan Kabupaten Konawe. Sehingga akan mempermudah mobilitas kendaraan logistik dari kawasan pelabuhan baru di Pulau Bungkutoko yang menjadi bagian pengembangan Kota Kendari.
Jokowi mengungkapkan, proyek infrastruktur yang dibangun harus dapat memberikan nilai tambah. Selain dapat mengintegrasikan kawasan-kawasan pertanian dan industri yang ada di wilayah setempat, Jembatan Teluk Kendari yang tampak menarik dari sisi arsitekturnya juga dapat menjadi kebanggaan masyarakat Kota Kendari dengan lahirnya ikon baru di tempat mereka.
“Saya mendapat laporan bahwa kawasan di sekitar jembatan ini juga akan ditata dan dilengkapi dengan ruang terbuka publik seperti lapangan olahraga, area parkir, dan street cinema sebagai bagian dari pengembangan kawasan Kota Lama. Saya yakin ini akan meningkatkan daya tarik dari Jembatan Teluk Kendari ini,” katanya.
Selain itu, Jokowi juga memuji desain arsitektur jembatan yang membentang di atas Teluk Kendari. Ia mengaku, jembatan tersebut tidak hanya memiliki multiplayer efect bagi peningkatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Sultra, khususnya Kota Kendari, pembangunan tersebut juga menjadi landmark yang baru bagi Kota Kendari.
“Tidak hanya besar manfaatnya, pembangunannya juga menarik dari sisi arsitekturnya. Jembatan ini akan menjadi ikon baru Kota Kendari dan menjadi kebanggaan masyarakat Sultra karena dikenal dengan landmark yang baru,” ujarnya.
“Kita bangga pembangunan yang menghabiskan anggaran Rp 804 miliar ini tuntas dengan hasil yang memuaskan. Dengan tuntasnya pembangunan ini juga saya harapkan benar-benar bisa memberikan manfaat besar kepada masyarakat. Khususnya dapat memunculkan kawasan sentra pertumbuhan baru dan tentu memunculkan lapangan kerja yang lebih banyak bagi masyarakat Sultra,” tutupnya.
Untuk diketahui, Jembatan Teluk Kendari dibangun selama lima tahun terhitung sejak 2015 hingga 2020 dengan total biaya Rp804 miliar. Jembatan itu dikerjakan oleh PT PP (Persero) Tbk, dan mulai dikerjakan di masa kepemimpinan Nur Alam-Saleh Lasatan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra. Dan kemudian diresmikan di masa kepemimpinan Ali Mazi dan Lukman Abunawas sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra saat ini. (A)
Reporter: Randi Ardiansyah
Editor: Jumriati