Presiden URI Terkesan dengan Aplikasi WakatobiAIS

Presiden URI Terkesan dengan Aplikasi WakatobiAIS
PRESENTASI - Nampak Presiden University of Rhode Island (URI) – Amerika Serikat (AS), David Dooley bersama dengan Director Business dan Education Partnerships URI Asia Brook Williams Roos menyimak presentasi yang di lakukan Loka Perekayasaan Teknologi Kelautan (LPTK) Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP-KKP). (Nova Ely Surya/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Presiden University of Rhode Island (URI) – Amerika Serikat (AS), David Dooley mengaku terkesan terhadap aplikasi Wakatobi Automatic Identification System (AIS) yang dikembangkan oleh Loka Perekayasaan Teknologi Kelautan Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan ((LPTK BRSDM KP-KKP) di kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Hal itu disampaikan Kepala LPTK BRSDM KP-KKP di Wakatobi, Akhmatul Ferlin saat mendampingi kunjungan David Dooley bersama Director Business dan Education Partnerships URI Asia, Brook Williams Roos.

Ferlin menjelaskan, aplikasi WakatobiAIS merupakan inovasi LPTK yang bekerja serupa perangkat AIS konvensional sehingga dapat dipergunakan di perairan seluruh dunia.

Kata dia, David Dooley terkesan dengan inovasi atas fungsi tracking posisi dan penerimaan pesan keselamatan pelayaran yang bisa diterima dengan baik oleh kapal lain (termasuk non-perikanan). Inilah yang memungkinkan penyintas dapat diketahui lokasi dan kondisinya serta diberikan pertolongan segera.

“Presiden URI sangat terkesan dengan output LPTK diantaranya operasionalisasi radar pantai LPTK, inovasi teknologi Wakatobi Sea Bamboo dan inovasi teknologi WakatobiAIS,” terang Ferlin via WhatsAppnya, Kamis (10/1/2019).

“Mereka juga melakukan penjajakan peluang kerjasama riset dan peningkatan kapasitas sumberdaya daya manusia (capacity building),” imbuhnya.

Dia menceritakan, David Dooley dan Brook Williams Roos memuji inovasi perekayasaan LPTK-KKP. Menurut mereka, perangkat ini dapat menolong nelayan kecil yang mengalami kondisi darurat di laut dan dapat meningkatkan harapan selamat para penyintas.

“Kemarin mereka sempat menceritakan ke kita bahwa mereka pernah mengunjungi komunitas nelayan di Ghana dan Pantai Gading, dan masalahnya sama dengan di sini (Wakatobi). Mereka (nelayan) berlayar dengan perahu kecil hingga 60 mil dari daratan dan banyak yang tidak kembali ke keluarganya,” kata Ferlin.

Diketahui, kunjungan David Dooley dan Brook Williams Roos di kabupaten Wakatobi untuk meninjau ketersediaan dan keadaan infrastrukur di Loka LPTK BRSDM KP-KKP.

Selain itu, mereka juga mendengarkan penjelasan tentang potensi kelautan serta kondisi oseanografi Wakatobi. (B)

 


Kontributor : Nova Ely Surya
Editor: Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini