Pria Ini Temukan Senjata Bersejarah di Pulau Pisang Kolaka

11878
Seorang pria Jayus (26) menemukan senjata bersejarah di Pulau Pisang, Kelurahan Wolo, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) beberapa waktu lalu.

ZONASULTRA.COM,KOLAKA- Seorang pria Jayus (26) menemukan senjata bersejarah di Pulau Pisang, Kelurahan Wolo, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) beberapa waktu lalu.

Ditemui tim zonasultra, Jayus menjelaskan awal mula dirinya mendapatkan benda tersebut. Pada tanggal 4 Januari 2022 lalu ia bersama rekannya berkunjung ke Pulau Pisang untuk berwisata.

Pulau Pisang tersebut dapat dijangkau dengan menggunakan kapal dengan waktu tempuh 25 menit dari pusat Kelurahan Wolo.

“Awalnya mencari kerang untuk dijadikan kerajinan tangan. Tiba-tiba melihat benda panjang sekitar 1 meter di pinggir panti di bawah semak-semak,” ungkap Jayus saat ditemui di kediamannya.

Seketika dirinya langsung mengambil barang tersebut karena penasaran dengan wujudnya. Saat diambil penampakannya hanya semacam besi tua tapi karena bentuk dan desainnya unik, Jayus pun membawa benda tersebut ke rumahnya.

Pria Ini Temukan Senjata Bersejarah di Pulau Pisang KolakaSesampainya di rumah, ia menggunakan aplikasi Google foto untuk mencari nama benda tersebut melalui internet. Dan hasilnya Google merekomendasikan benda itu sama dengan senjata bernama lantaka.

“Pas keluar hasil saya langsung amankan dan gambarnya persis dengan Google,” tukasnya.

Usai dirinya mendapatkan benda itu, informasi pun tersebar di lingkungan tempat tinggalnya. Bahkan pihak TNI/ Polri meminta dirinya untuk memperlihatkan benda tersebut, hanya ia enggan untuk melakukannya karena alasan tertentu.

Bahkan warga sekitar pun sudah banyak yang mengaku pemilik benda itu.

Dikutip dari Wikipedia, Lantaka atau rentaka adalah sejenis meriam putar perunggu yang dipasang di kapal dagang dan kapal perang di Asia Tenggara maritim.

Benda ini biasanya dipasang pada kapal pelaut asli dari Filipina, Indonesia, dan Malaysia. Senjata ini biasanya digunakan untuk bertahan melawan perompak yang meminta upeti bagi kepala daerah atau penguasa.

Rentaka dan lela dikenal oleh orang Melayu sebagai meriam kecil, perbedaannya adalah rentaka lebih pendek dan lebih kecil kalibernya daripada lela.

“Saya hanya simpan di rumah saja. Dan siapa tahu benda ini bisa dijual atau ada pihak yang ingin membelinya,” kata dia. (*)

 


Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini