Problem Corona, Pemkab Mubar Tegaskan Pasar Tetap Dibuka

Problem Corona, Pemkab Mubar Tegaskan Pasar Tetap Dibuka
RAKOR - Wakil Bupati Mubar, Achmad Lamani bersama Sekda Mubar LM Husein Tali saat memimpin rapat koordinasi bersama pimpinan Forkopimda, kepala OPD dan camat yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Mubar, Kamis (26/3/2020). (Kasman/ZONASULTRA.COM).

ZONASULTRA.COM, LAWORO – Pemerintah Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra) menegaskan seluruh pasar yang ada di daerah tersebut tetap dibuka seperti hari-hari biasanya. Hal tersebut dilakukan mengingat beredar isu di masyarakat soal penutupan pasar akibat mewabahnya virus corona (Covid-19) di Indonesia.

Wakil Bupati Mubar Achmad Lamani mengungkapkan untuk menindaklanjuti isu yang beredar di tengah masyarakat terkait penutupan pasar di Mubar, dirinya menegaskan sampai saat ini tidak ada wacana pemerintah untuk menutup pasar. Untuk itu, dirinya mengadakan rapat koordinasi (rakor) bersama pimpinan Forkopimda, kepala OPD dan camat membahas isu tersebut.

Baca Juga : Aleg di Mubar Siapkan 2 Tangki Air untuk Cuci Tangan di Pasar

“Kita (Pemkab Mubar) menegaskan tidak ada sama sekali wacana penutupan pasar. Pasar tetap dibuka seperti hari biasa,” kata dia saat ditemui usai memimpin rakor bersama pimpinan Forkopimda, Kepala OPD dan camat di aula Kantor Bupati Mubar, Kamis (26/3/2020).

Kata dia, meski pasar tetap dibuka dan mengingat pasar tempat berkumpulnya orang dari segala penjuru, masyarakat harus tetap menjaga kesehatan dengan memakai masker, tidak bersentuhan langsung, dan menyiapkan handsanitizer.

“Ketika berada di pasar, kita tetap menjaga kebersihan, jaga jarak. Kita juga sudah melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh fasilitas umum seperti pasar. Saya juga memerintahkan pemerintah kecamatan dan desa untuk menyiapkan tempat cuci tangan, dan ini adalah langkah antisipasi kita terhadap penyebaran Covid-19,” ungkapnya.

Baca Juga : Kantor dan Fasilitas Umum di Mubar Disemprot Disinfektan

Selain itu, dirinya meminta kepada camat dan kepala desa untuk mendata masyarakatnya yang berasal dari luar daerah dan meminta masyarakat tersebut untuk tidak berkunjung dulu di pasar. “Jadi nanti kita akan menyiapkan tim medis di saat hari pasar. Kita juga akan melakukan penyemprotan sebelum dan sesudah proses jual beli di pasar telah usai,” jelasnya.

Dia meminta kepada masyarakat yang berasal dari luar daerah untuk melakukan social distancing atau berdiam diri di rumah dan jangan berkerumun jika tidak penting. Untuk itu, dia berharap masyarakat Mubar dapat mendukung pemerintah untuk melakukan social distancing sebagai langkah memutus penyebaran virus corona. (B)

 


Kontributor : Kasman
Editor : Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini