Prodi Farmasi UMW Dorong Mahasiswa Kembangkan Jamu ke Luar Negeri

Prodi Farmasi UMW Dorong Mahasiswa Kembangkan Jamu ke Luar Negeri
PRODI FARMASI - Program Studi (Prodi) S1 Farmasi Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memotivasi mahasiswanya untuk mengembangkan jamu hingga ke luar negeri. (ISTIMEWA).

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Program Studi (Prodi) S1 Farmasi Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memotivasi mahasiswanya untuk mengembangkan jamu hingga ke luar negeri.

Kaprodi S1 Farmasi UMW Kendari, Wa Ode Yuliastri mengatakan, bahwa hal tersebut dilakukan dalam rangkaian mata kuliah Internship Bahan Alam dengan melakukan kunjungan ke Materia Medika Batu (MMB) yang berlokasi di Kota Malang, Jawa Timur (Jatim).

Kunjungan tersebut diikuti 206 orang mahasiswa dan didamping 12 orang dosen.

“Kegiatan ini kami harapkan dapat memotivasi mahasiswa untuk terus melestarikan jamu maupun obat herbal lainnya menjadi pengobatan terstandar yang layak digunakan untuk seluruh masyarakat Sultra bahkan rakyat Indonesia dan bila perlu mencapai dunia Internasional,” katanya dalam rilis pers, Kamis (10/2/2022).

BACA JUGA :  UMW Kendari Gandeng RS Sulaiman Al-Habib Saudi Arabia untuk Rekrut Tenaga Perawat

Tujuan kegiatan tersebut untuk mengenalkan kepada mahasiswa berbagai jenis tanaman berkhasiat obat, mempelajari teknik budidaya tanaman obat, serta menanamkan nilai entrepreneurship pada mahasiswa di bidang obat tradisional.

Kunjungan diawali dengan presentasi oleh pihak MMB yang menyampaikan profil MMB, pengenalan jamu sebagai brand Indonesia, serta penggunaan obat tradisional dengan baik dan benar.

BACA JUGA :  Dosen Farmasi UMW Kendari Jelaskan Terkait Etilen Glikol Jadi Penyebab Gagal Ginjal

Dilanjutkan dengan praktik pembuatan serbuk instan dari rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza), jamu gendong, pembuatan sabun cair dan padat, pembuatan massage oil dan masker lulur dari bahan herbal.

Yuliastri juga berharap mahasiswa dapat mengenal banyak tanaman obat yang biasa digunakan di Indonesia terlebih mendapatkan tambahan wawasan tentang jamu yang merupakan pengobatan tradisional.

“Hal ini sejalan dengan visi Prodi kami unggul dalam riset dan wirausaha dengan kecirian bahan alam lokal berbasis wilayah pesisir dan pertambangan pada 2025 ke depan,” katanya. (b)


Kontributor: Sutarman
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini