Prodi Farmasi UMW Kendari Gelar Kuliah Tamu Bahas Biomarker dan Alat Diagnostik

107
Prodi Farmasi UMW Kendari Gelar Kuliah Tamu Bahas Biomarker dan Alat Diagnostik
Gambar sebelah kiri Pemateri kuliah Dosen pada departemen Biologi Farmasi Fakultas Universitas Padjadjaran, yuni elsa. Gambar kedua moderator silviana dosen prodi farmasi Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari, ketiga ketua prodi farmasi wa ode yuliastri, dan selanjutnya dekan fakultas SainTek Sri Anggarini (Istimewa)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Program Studi Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar kuliah tamu dengan tema “Biomarker dan Alat Diagnostik” pada 21 Februari 2022 lalu, secara online dengan jumlah peserta sebanyak 200 mahasiswa dan 20 dosen

Kegiatan tersebut untuk mengembangkan metode penelitian dalam penentuan biomarker menggunakan beberapa alat pendeteksian guna membantu dalam menentukan terapi yang tepat untuk pasien berdasarkan dari penyebab penyakit.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UMW Kendari Sri Anggarini Rasyid. Ia menyebutkan bahwa kegiatan kuliah tamu rutin digelar oleh Prodi Farmasi dengan tujuan meningkatkan atau mengupgrade keilmuan mahasiswa dan dosen.

BACA JUGA :  Tingkatkan Kolaborasi, Konsul-Jenderal Australia Kunjungi Kendari

Selain itu, Ketua Prodi Farmasi UMW Kendari Wa Ode Yuliastri mengatakan kegiatan ini merupakan implementasi dari MoU pihaknya dengan Jurusan Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran.

Manfaat dari kuliah tamu tersebut diharapkan mahasiswa dan dosen dapat menentukan biomarker dan mengetahui jenis alat deteksi yang dapat membantu menentukan terapi pasien.

“Kegiatan ini dapat memberikan pemahaman kepada mahasiswa semester akhir terkait diagnostik molekuler,” kata Yuliastri melalui rilis pers, pada Senin (13/3/2022).

Yuliastri berharap agar mahasiswa dan dosen dapat mengetahui teknik-teknik untuk mendiagnosis dan memantau penyakit, mendeteksi risiko dan memutuskan terapi dengan menganalisis secara spesifik pasien dan penyakitnya. Jenis alat diagnostik dapat digunakan sebagai alat pendukung dalam penelitian kefarmasian.

BACA JUGA :  UKM Kerohanian Universitas Mandala Waluya Kendari Berbagi Bantuan Sosial di Bulan Ramadhan

Pemateri kuliah yang merupakan dosen pada Departemen Biologi Farmasi Fakultas Universitas Padjadjaran, Yuni Elsa Hadisaputri,mengukapkan beberapa poin tentang biomarker dan diagnostik molekuler yakni penentuan sel marker sebagai tolak ukur dalam penelitian, serta alat deteksi diagnostik dalam penegakan diagnosa dan menentukan terapi yang tepat pada pasien. (B)


Kontributor: Sutarman
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini