Prodi Farmasi UMW Kendari Latih Warga Puasana Produksi Jamu dan Kosmetik Tradisional

Prodi Farmasi UMW Kendari Latih Warga Puasana Produksi Jamu dan Kosmetik Tradisional
Program Studi Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Mandala Waluya (UMW) kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Puasana, Kecamatan Moramo Utara, Kabuoaten Konawe Selatan, provinis Sultra pada Sabtu, 11 Juni 2022.

ZONASULTRA.ID, KENDARI- Program Studi Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari memberikan pelatihan pembuatan jamu dan kosmetik tradisional di Desa Puasana, Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (11/6/2022).

Wakil Ketua Prodi Farmasi sekaligus Ketua Panitia Kegiatan Mus Ifaya menjelaskan, kegiatan itu merupakan pelaksanaan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat khususnya di wilayah pesisir.

Tentu ini mengarah pada kesejahteraan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat di desa tersebut.

Kegiatan dimulai dengan penyuluhan swamedikasi obat herbal, kemudian pelatihan pembuatan produk herbal jamu instan dan kosmetik tradisional dari bahan alam lokal masyarakat setempat.

Sosialisasi informasi penggunaan obat yang tepat kepada masyarakat, pelatihan budidaya tanaman herbal dan gerakan Budidaya Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang diberikan dalam bentuk booklet.

“Yang mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat terdiri beberapa dosen farmasi yang terbagi 5 tim pengabdian dan 10 mahasiswa dari HMPS program studi,” kata Mus Ifaya melalui komunikasi pesan Whatssap.

Ketua Prodi Farmasi UMW Kendari Yuliastri mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu dari kegiatan tridharma perguruan tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pegabdian pada masyarakat.

Ia berharap kegiatan pengabdian pada masyarakat di Desa Puasana bisa mengembangkan desa binaan itu sesuai dengan visi misi Prodi Farmasi.

Dengan n memperoleh dan memanfaatkan tanaman lokal di sekitar bisa dijadikan sebagai produk kesehatan yang bernilai ekonomis.

“Kemudian tentu untuk dikembangkan dan dapat dimanfaatkan masyarakat untuk bisa dijual sehingga bisa membantu perekonomian pada masyarakat,” ujarnya. (b)

 


Kontirbutor: Sutarman
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini