Prodi Magister (S2) Kesehatan Mayarakat UMW Kendari Gelar PKM di Kelurahan Abeli

Prodi Magister (S2) Kesehatan Mayarakat UMW Kendari Gelar PKM di Kelurahan Abeli
Prodi Magister (S2) Kesehatan Mayarakat UMW Kendari Gelar PKM di Kelurahan Abeli

ZONASULTRA.ID, KENDARI– Program studi Magister (S2) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari menggelar Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan Tema “Gerakan Pencegahan Penyakit Ginjal Kronis,”, di Kelurahan Abeli, Kecamatan Abeli, kota Kendari, Jumat (24/5/202).

Kegiatan PKM ini, dipimpin oleh dosen ibu Dr.PH Hj. Tasnim,SKM., MPH, bersama Fitri, Kadek Ayu Karuniawaati, Nuzul Wahyuning Tias, Ririn Putri Handayani, dan Wa Ode Rusnia merupakan mahasiswa S2 Kesmas UMW Kendari.

Dosen UMW Kendari, Dr PH. Hj. Tasnim, menyampaikan bahwa kegiatan gerakan pencegahan penyakit ginjal kronis ini dimulai dengan senam jantung sehat dan penyuluhan kesehatan.

Kata dia, gerakan senam bersama ini akan membuat sehat jasmani masyarakat di kelurahan Abeli. Dimana tubuh yang sehat akan membawa sehat rohani.

BACA JUGA :  Tingkatkan Pembinaan Lembaga Mahasiswa, UMW Kendari Hadirkan Andi Lukman

“Jadi untuk mewujudkan pencegahan penyakit ginjal kronis, peningkatan pemahaman tentang penyakit ginjal kronis itu sangat penting,” katanya melalui rilis pers, Senin (28/5/2024).

Prodi Magister (S2) Kesehatan Mayarakat UMW Kendari Gelar PKM di Kelurahan Abeli

Ia menyebutkan bahwa penyuluhan kesehatan diberikan kepada ibu-ibu PKK di Kelurahan Abeli, beserta pemberian leaflet penyakit ginjal kronis. Karena penyakit ginjal adalah kelainan yang mengenai organ ginjal yang timbul akibat berbagai factor.

“Tanda dan gejala penyakit ginjal antara lain tekanan darah tinggi, perubahan frekuensi dan jumlah buang air kecil dalam sehari, adanya darah dalam urin, lemar serta sulit tidur, kehilangan nafsu makan, sakit kepala, tidak dapat berkonsentrasi, gatal, sesak, mual dan muntah, bengkak terutama pada kaki dan pergelangan kaki, serta pada kelopak mata,” bebernya

BACA JUGA :  Prodi S1 Farmasi Universitas Mandala Waluya Gelar Seminar Internasional

Disamping itu, faktor risiko penyakit ginjal dapat dan juga tidak dapat dimodifikasi. Untuk faktor risiko yang dapat dimodifikasi yaitu diabetes tipe 2, hipertensi, konsumsi obat Pereda nyeri, narkoba, psikotropika dan zat adiktif, serta radang ginjal.

Sedangkan factor risiko yang tidak dapat dimodifikasi yaitu riwayat keluarga penyakit ginjal, kelahiran premature, trauma di daerah abdomen, jenis penyakit tertentu seperti lupus, AIDS, hepatitis C.

“Untuk pencegahan yang dapat dilakukan yaitu dengan perilaku cerdik seperti cek kesehatan secara rutin, enyahkan asap rokok, rajin aktifitas fisik, diet sehat kalori seimbang, istirahat cukup, dan kelola stres,” ujarnya.

 


Reporter : Sutarman

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini