ZONASULTRA.COM, KENDARI – Fakuktas Farmasi Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini masih menunggu surat izin operasional prodi pendidikan profesi Apoteker dari Kemenristekdikti.
Kemenristekdikti baru menyetujui proposal dari pihak fakultas setelah berulang kali diajukan, namun ditolak karena masih ada beberapa data yang kurang. Saat ini pengajuan proposal yang sudah masuk kelima kali dan akhirnya disetujui oleh pusat.
Wakil dekan I bagian Akademik Fakultas Farmasi UHO, Suriani mengatakan, setelah izin operasional prodi pendidikan profesi Apoteker keluar , maka pihaknya segera menerima mahasiswa baru untuk semester depan. Tahap awalnya kemungkinan pihak fakultas akan menerima sekitar 50 orang untuk satu kelas saja, sekaligus akan menjadi angkatan pertama.
” Banyaknya alumni Farmasi di Indonesia tapi untuk yang wadah profesinya itu masih kurang terutama di Indonesia timur, itupun yang baru mempunyai prodi pendidikan profesi Apoteker UNHAS, UMI, dan yang Insya Allah ketiga UHO yang akan memiliki jurusan prodi Apoteker,” tutur Suriani ditemui di ruang kerjanya, Rabu, (25/7/2018/).
Ia menambahkan, jika prodi telah memiliki izin operasional kemungkinana pendaftar akan cukup banyak, bukan hanya di Sultra melainkan orang luarpun berbondon bondong untuk mendaftar, baik yang ingin kuliah maupun pengambilan profesi karena banyaknya permintaan pasar alumni prodi profesi apoteker.
Dijelaskanya, tidak mudah memiliki izin operasional prodi pendidikan profesi apoteker karena salah satu persyaratanya adalah program studi Farmasi SI harus terakreditas minimal B, harus memiliki apotik pendidikan, sarana prasarana yang memadai, administrasinya dan Sumber Daya Manusianya (SDM).
Setelah melalui perjuangan yang cukup panjang sejak tahun 2016, prodi pendidikan profesi Apoteker UHO disetujui oleh kemenristekdikti. Ini artinya Sultra akan memiliki prodi pendidikan profesi Apoteker yang pertama di UHO. (B)
