Prodi S1 Kesmas UMW Bagikan 10 Tips Cegah Stunting ke Warga Desa Nii Tanasa

Prodi S1 Kesmas UMW Bagikan 10 Tips Cegah Stunting ke Warga Desa Nii Tanasa
UMW Kendari - Program Studi (Prodi) S1 Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) memberikan edukasi pada masyarakat Desa Nii Tanasa, Kecamatan Lalonggasumeeto, Kabupaten Konawe terkait cara mencegah stunting pada Selasa (19/7/2022). (Istimewa)

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Program Studi (Prodi) S1 Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) memberikan edukasi pada masyarakat Desa Nii Tanasa, Kecamatan Lalonggasumeeto, Kabupaten Konawe terkait cara mencegah stunting pada Selasa (19/7/2022).

Edukasi tersebut merupakan program pengabdian masyarakat yang dicanangkan oleh Prodi S1 Kesmas UMW di Desa Nii Tanasa dalam bentuk penyuluhan terhadap ibu rumah tangga, ibu hamil, ibu menyusui dan ibu mempunyai anak balita.

Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Prodi S1 Kesmas UMW, Leniarti Ali mengatakan, bahwa materi yang disampaikan yaitu kecukupan gizi pada rentang seribu hari pertama kehidupan sebagai upaya penanggulangan dan pencegahan stunting.

“Tadi kami laksanakan di balai desa setempat. Alhamdulillah antusias masyarakat sangat baik dalam kegiatan ini,” ucap Leniarti melalui telepon seluler.

Terselenggaranya penyuluhan tersebut berdasarkan hasil observasi yang dilakukan Prodi S1 Kesmas UMW melalui Praktek Belajar Lapangan (PBL) yang mendapati adanya kasus seorang anak yang mengalami stunting.

Ditemani oleh anggota tim pengabdian masyarakat, Rahmawati, Noviati serta dua mahasiswa Prodi S1 Kesmas UMW, Leniarti memberikan 10 tips pencegahan stunting pada masyarakat setempat.

Adapun tips tersebut yaitu memenuhi kebutuhan gizi sejak hamil, memberi ASI eksklusif pada bayi hingga berusia 6 bulan, memenuhi kebutuhan nutrisi, melakukan pemeriksaan kandungan secara rutin, serta memberikan pendampingan ASI eksklusif dengan MPASI sehat.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, menghindari paparan asap rokok, berolahraga secara rutin, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta memberikan imunisasi lengkap pada bayi.

Dengan penyuluhan tersebut, Leniarti berharap masyarakat lebih mengetahui pola asuh dan pola makan anak sehingga dapat mencegah dan menghindari potensi terjadinya stunting.

Kata dia, pihaknya akan kembali menelusuri kasus-kasus yang ditemukan di berbagai wilayah Sultra untuk kemudian berupaya mengedukasi warga untuk mencegah maupun menyembuhkan jika memungkinkan.

Pasalnya, di daerah lain pasti memiliki kasus yang berbeda dengan kasus stunting yang ditemukan di Desa Nii Tanasa tersebut. (B)

Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini